Kasat Narkoba Polres Belu Larang Wartawan Gerbang NTT Foto Pertemuan dengan Pejabat Timor Leste
Kasat Narkoba Polres Belu Larang Wartawan Gerbang NTT Foto Pertemuan dengan Pejabat Timor Leste
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Kasat Narkoba Polres Belu Larang Wartawan Gerbang NTT Foto Pertemuan dengan Pejabat Timor Leste
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Kasat Narkoba Polres Belu, Iptu Ivans Drajat melarang wartawan Gerbang NTT.Com, Mariano Parada menggambil gambar saat pertemuan dengan sejumlah pejabat negara Timor Leste di Polres Belu, Kamis (20/6/2019).
Saat itu, sejumlah pejabat dari Negara Timor Leste mendatangi Polres Belu untuk menjenguk dua tahanan yang adalah warga Timor Leste.
• Rektor UCB Jeffrey Jap Resmi Sandang Gelar Doktor dengan Cum Laude
Kedua tahanan itu terlibat dalam kasus narkoba yang sedang ditangani penyidik Polres Belu.
Saat pertemuan berlangsung, wartawan Gerbang NTT.Com, Mariano Parada hendak mengambil gambar karena memang pertemuan tersebut berlangsung terbuka. Namun, Kasat Narkoba langsung berdiri dari tempat duduknya dan menyuruh wartawan Gerbang NTT.Com keluar dari ruangan.
Saat menyuruh keluar, Iptu Ivans sambil mendorong wartawan pelan-pelan ke luar ruangan.
• PPDB 2019, Ini Catatan Ombudsman RI Perwakilan NTT
"Sana sana, jangan foto, jangan dulu, sana," kata Iptu Ivans dengan nada serius.
Terhadap larangan itu, wartawan Gerbang NTT.Com pun menurutnya dan ia mengambil posisi berdiri di luar ruangan Kasat Narkoba. Tak lama kemudian, wartawan Gerbang NTT, meninggalkan Kantor Polres Belu.
Kasat Resnarkoba, Iptu Ivans Drajat yang dikonfirmasi wartawan seusai rapat mengakui kalau ia sempat mengusir wartawan dari dalam ruangan.
Pasalnya, wartawan mengambil gambar terlalu mendekat dengan pejabat yang lagi berdiskusi. Apalagi tamu yang hadir itu merupakan tamu dari negara lain.
"Mana tangannya sampe ke dalam-dalam. Ini Kapolres (Oekusi) tangan sampe kedalam makanya saya usir. Yang baju hitam (wartawan Mariano Parada-Red)," kata Ivans.
Menurut Ivans, saat sedang pertemuan di dalam ruangan, suasana di luar ruangan berisik sehingga membuatnya kadang tidak konsentrasi saat berbicara.
"Pertemuan itu sebenarnya pertemuan terbuka. Cuman kan berisik sekali di luar ini. Makanya, minta maaf saya, kalau berisik kadang saya ngomong nggak konsen. Jangankan teman-teman wartawan, provos aja saya usir tadi," tuturnya sembil tersenyum.
Ivans sendiri tidak mengetahui siapa yang berisik di luar ruangan karena saat ada juga anggota polres yang sedang menyaksikan jalannya pertemuan.
Wartawan Gerbang NTT.Com Mariano Parada mengatakan, kejadian saat di ruangan Kasat Narkoba sudah ia maklumi meski ia juga merasa malu karena diusir di hadapan para pejabat dari Timor Leste.