Khasanah Islam
Niat dan Tata Cara Itikaf! Waktu, Syarat, Pengertian, Keutamaan, dan Yang Membatalkan I'tikaf
Apa pengertian i’tikaf, bagaimana cara, niat, waktu, keutamaan dan syaratnya? Berikut ini pembahasannya.
Bagi yang melafadzkan niat, berikut ini adalah lafadz niat itikaf:
نَوَيْتُ الْإِعْتِكَافَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitul i’tikaafa sunnatal lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Aku berniat itikaf, sunnah karena Allah Ta’ala
Sedangkan untuk i’tikaf wajib (tersebab nadzar), lafadz niat itikaf sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْإِعْتِكَافَ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitul i’tikaafa fardlol lillaahi ta’aalaa)
Artinya: Aku berniat itikaf, fardlu karena Allah Ta’ala
Keutamaan Itikaf
Keutamaan itikaf antara lain adalah sebagai berikut:
1. Setiap saat mendapat pahala
Sebab diamnya di masjid dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.
Saat terjaga, ia mengisi waktunya dengan shalat, tilawah, dzikir, berdoa, bermunajat, tadabbur, tafakkur atau mengkaji ilmu.
Bahkan dalam kondisi tidur pun, orang yang beritikaf mendapatkan pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang tidur di rumahnya. Sebab tidurnya itu termasuk rangkaian i’tikaf.
2. Sunnah Rasul