Jazad Bupati Marsel Dipindahkan Ke Rumah Pribadi

Sekda Kabupaten Ende, Dr dr Agustinus G Ngasu, M.Kes mengatakan Ema Bupati, (Bapak-red) kae (kakak-red) kami, sang pemimpin visioner.

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROMUALDUS PIUS
ASN Di Lingkup Setda Ende Melayat Jazad Bupati Ende, Ir Marsel Petu, Senin (26/5/2019). 

Jazad Bupati Marsel Dipindahkan Ke Rumah Pribadi

POS-KUPANG.COM|ENDE---Setelah sempat disemayamkan di Rumah Jabatan Bupati Ende semenjak Minggu (26/5/2019) hingga Selasa (28/5/2019) jazad Bupati Ende, Ir Marsel Petu akhirnya dipindahkan ke rumah pribadi di Jalan Rambutan, Kota Ende, Selasa sore (28/5/2019).

Pelepasan jazad Bupati Ende, Ir.Marsel Petu dipimpin oleh Sekda Kabupaten Ende, Dr dr Agustinus G Ngasu, M.Kes serta dihadiri oleh ASN di Lingkup Pemkab Ende dan juga kalangan keluarga serta sahabat kenalan.

Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Ende, Dr dr Agustinus G Ngasu, M.Kes mengatakan Ema Bupati, (Bapak-red) kae (kakak-red) kami, sang pemimpin visioner.

Di rumah ini, tepatnya di tahun 2014 ema Bupati, kae kami menginjakan kaki pertama kali sebagai Pemimpin kepercayaan kami.

Sejuta asa dan tekad menghiasi hari-hari ema Bupati, kae kami, sang pemimpin untuk membangun Ende, dan membuat Ende berubah.

Kerja nyatamu membuat masyarakat kembali mempercayakanmu menjadi Bupati Ende untuk lima tahun kedepan hingga 2024. Namun cerita dan asa itu baru terurai 59 har dan harus berakhir.Cerita itu terhenti karena satu kata kematian.

Seandainya tembok-tembok ini bisa bicara, pasti ia akan memberikan kesaksian bagaimana di rumah ini, dalam lamunan dan mimpi ame Bupati, kae kami, hanya ada harap terpatri, Ende harus maju.

Seribu ide diuraikan dalam tulisan terajut dalam program diikat dalam semangat “Bekerja sama dan sama-sama bekerja”

Dan semua asa itu terbukti. Selangkah-demi selangkah Ende terus bergerak maju. Ende memang berubah.

Dikatakan semangat juangmu yang tak kenal lelah, akhirnya harus terhenti. Engkau dipanggil Sang Pemilik Kehidupan kembali kepangkuan-NYA, tanpa bisa kami menahanmu, karena kami masih sangat menginginkanmu membangun Ende. Menginginkan ide-ide brilian-mu.

Terungkap! Ternyata Ini Alasan Bule Cantik Polly Alexandria Balik Indonesia, Bukan Kangen Nur Khamid

KPK Ungkap Modus Baru Suap Pengurusan Izin Tinggal WNA di NTB

Sriwijaya Air Tutup Rute Sepi Penumpang, Dampak dari Turunnya Tarif Batas Atas

Dikatakan dalam suasana penuh haru, adir dihadapanmu, yang kini terbujur kaku sang visioner, Bupati bersahaja dan akhir-akhir ini satu sebutan baru disematkan padamu, Bupati Pancasila.

Semua ini, lantaran di detik-detik terakhir kepergianmu, masih sempat menyampaikan perjuanganmu untuk menjadikan Ende lebih dikenal luas sebagai kota bersejarah, Kota Lahirnya Pancasila dalam satu spirit Pancasila Rumah kita dari Ende untuk Indonesia.

Ide besarmu, untuk menjadikan hari lahir Pancasila I Juni kali ini lebih meriah dan lain dari sebelumnya dengan menampilkan seribu Burung Garuda untuk masuk museum MURI, menjadi cerita dan kisah yang akan terus dikenang di seantero nubari penghuni Bumi Triwarna Kelimutu Kota Pancasila yang menjadi ide brilianmu, yang pastinya akan kami wujudkan walaupun Ame Bupati tidak bersama lagi.

Dikatakan sejarah telah mencatatmu sebagai sang visioner, yang berhasil mengubah kota kecil ini, menjadi kota kebanggaan kami, kota yang semakin dikenal karena sentuhan tanganmu, karena ide-ide brilianmu .

Stadion Marilonga salah satu karya besarmu, yang akan dikenang sepanjang sejarah, membuat kami bangga, kami boleh bertepuk dada, mengangkat muka dan mengatakan inilah kami Ende. Kekuatan Tiga Batu Tungku, ide besarmu yang terus akan menjadi kekuatan kami masyarakat kabupaten Ende.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved