Ada 11 Ribu Peserta BPJS Kesehatan Maumere, NIK Kosong
Ternyata Ada 11 Ribu Peserta BPJS Kesehatan Maumere di Kabupaten Sikka, NIK Kosong
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Ternyata Ada 11 Ribu Peserta BPJS Kesehatan Maumere di Kabupaten Sikka, NIK Kosong
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan Maumere di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) akhirnya mengklarifikasi 11 ribu data ganda peserta BPJS Kesehatan Cabang Maumere.
"Ada 11 ribu peserta BPJS Kesehatan itu NIK kosong, bukan data ganda. Kami menerima data ini dari pemerintah Kabupaten Sikka," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Maumere, Santy Parulian, menggelar jumpa media, Senin (27/5/2019) di Kantor BPJS Cabang Maumere.
• Achmad Mochdar: Masyarakat Ende Patut Berterima Kasih Kepada Marsel Petu
Santy Parulian menambahkan, Nomor Induk Kependudukan (NIK) kosong berdasarkan data diberikan dari Dinas Sosial Kabupaten Sikka kepada BPJS Kesehatan.
Menurut Santy Parulian, NIK kosong terjadi ketika peralihan peserta Jamkesmas dan Jamkesda menjadi peserta JKN-KIS pada tahun 2014.
• Kepala OJK NTT Ingatkan Pelaku UMKM Pastikan Legalitas Sebelum Berinvestasi
"NIK kosong ini terjadi karena data Jamkesmas dan Jamkesda tidak menuntut ada NIK seperti di JKN. Bukan data ganda, tetapi NIK kosong. BPJS Kesehatan Maumere sudah kembalikan kepada pemerintah daerah supaya dirapikan lagi," tandas Santy Parulian.
NIK kosong ini, lanjut Santy Parulian, telah disampaikan kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo.
Diberitakan POS-KUPANG-COM, Selasa (21/5/2019), Bupati Sikka, Fransikus Roberto Diogo, menyatakan pemilikan 11 ribu kartu kesehatan ganda oleh masyarakat Sikka mengakibatkan kerugian Rp 3,3 miliar bagi Pemda Sikka.
Penjelasan ini disampaikan Bupati Sikka ketika menggelar `coffe morning' dengan wartawan di rumah jabatan bupati, Selasa (21/5/2019) pagi. (laporan Reporter POS-KUPANG.COM, eginius mo'a).