Akademisi Sambut Baik Inovasi Pegadaian Jadikan Tenun Ikat Sebagai Jaminan
Pihak Akademisi Sambut Baik Inovasi Pegadaian Jadikan Tenun Ikat Sebagai Jaminan
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Ketua Program Studi (Prodi) Tenun Ikat FST Undana Kupang, Arie Kale Manu, ST., MT saat ditemui POS-KUPANG.COM disela aktivitasnya di Undana Kupang, Kamis (23/5/2019) sore.
"Contohnya, tenun ikat dari wilayah Sumba berbahan kapas yang dipintal dan pewarnaan pun menggunakan bahan-bahan alami dari alam dan proses pembuatannya mendetail," paparnya.
Dari segi harga, tenun ikat dari wilayah Sumba memiliki harga yang cukup tinggi berkisar Rp 8 juta sampai Rp 25 juta.
Untuk tenun ikat dari daerah lainnya di NTT berkisar Rp 1 juta hingga Rp 4 juta.
"Mungkin agak lebih mahal motif Insana (Kabupaten TTU) karena teknik tenun yang mendetail dan unik serta warna yang banyak disukai pembeli," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)