Game of Thrones
Game of Thrones, Lebih dari 100 Karakter Muncul Lalu "Dibunuh", Mati Bersama Harapan Para Fans
Game of Thrones, Sejak Tayang Perdana, Lebih dari 100 Karakter Muncul Lalu "Dibunuh", Mati Bersama Harapan Fans
AP/HBO/ HELEN SLOAN
Danerys Targaryen (Emilia Clarke) dan Jon Snow (Kit Harington) dalam sebuah adegan serial Game of Thrones yang ditayangkan HBO 21 April 2019.
Robert Baratheon dan Ned Stark
Robert Baratheon ”dibunuh” oleh istrinya, Cersei Lannister, sebelum Ned Stark memberi tahu tentang hubungan inses Jaime dan Cersei yang menghasilkan Joffrey, Myrcella, dan Tommen. Cersei pun mengatur agar Joffrey menjadi penerus Robert. Dengan pengaruhnya terhadap Joffrey, Cersei memenjarakan dan menghukum mati Ned.
Namun, Ned sempat mengirimkan surat mengenai hubungan inses Cersei-Jaime kepada Stannis Baratheon, adik dari Robert. Stannis pun memulai rencana penaklukan King’s Landing untuk mengklaim takhta Iron Throne.
Eksekusi terhadap Ned memicu keluarga Stark yang dipimpin anak tertua Ned, Robb Stark, untuk mendeklarasikan kemerdekaan Seven Kingdoms. Mereka juga bertekad membalas dendam kepada keluarga Lannister. Perang sipil War of the Five Kings resmi dimulai.
AP/ HBO/ HELEN SLOAN
Dari kiri ke kanan, Tormund Gianstbane (Kristofer Hivju), Jon Snow (Kit Harington), dan Daenerys Targaryen (Emilia Clarke) dalam serial HBO Game of Thrones.
Jeor Mormont
Jeor Mormont adalah kepala Night’s Watch, kelompok nonpartisan yang ditugasi untuk mengawasi dinding tebal The Wall, perlindungan peradaban Westeros dari ancaman zombie White Walker. Jeor dibunuh oleh bawahannya ketika melakukan ekspedisi memeriksa ancaman White Walker di luar The Wall.
Dengan kematian Jeor, Jon Snow dapat menunjukkan kemampuannya dalam menjalin persaudaraan dengan Wildlings dan menjadi pemimpin yang bijaksana.
Infografik: Kompas.id/Syahla Rana Eka Novianti, Hans Kristian, Novan Nugrahadi
Keluarga Stark di Red Wedding
Red Wedding adalah pembantaian yang dilakukan pemimpin House Frey, Lord Walder Frey, terhadap House Stark. Dalam pembantaian ini, pemimpin Kingdom of the North, Robb Stark; istrinya, Talisa; dan ibunda Robb, Lady Catelyn, dibunuh. Bukan hanya itu, hampir semua prajurit Stark dengan jumlah sekitar 15.000 orang juga dibantai.