Pangeran Harry dan Meghan Markle Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Pertama, Ini Fakta Keduanya
Anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Pertama, Ini Fakta Keduanya
Duchess berusia 37 tahun itu sempat membahasnya ketika tampil di Nick News pada 1993, dan kemudian mendiskusikannya saat tampil di PBB pada tahun lalu.
"Saya ingat pernah merasa sangat terkejut dan marah sekaligus tersakiti. Iklan itu tidak benar sehingga saya harus melakukannya," kata Meghan di PBB.
3. Pangeran Harry Pernah Datangi Klinik Rehabilitasi
Ketika masih bujangan, perilaku Pangeran Harry yang kontroversial kerap menghiasi tabloid Inggris. Antara lain dia pernah menggunakan kostum Nazi Jerman dalam sebuah pesta di 2005. Kemudian dia pernah tampil telanjang saat di Las Vegas, Amerika Serikat.
Namun, ada juga peristiwa yang luput dari paparazzi. Antara lain pada 2002. Saat itu, Pangeran Harry dilaporkan mendatangi sebuah klinik rehabilitasi di Peckham, London, atas perintah ayahnya, Pangeran Charles, karena bermasalah dengan alkohol serta ganja.
Dia juga pernah terlibat perkelahian dengan paparazzi pada 2004 dan 2007. Kemudian tabloid News of the World sempat merilis fotonya tengah menenggak vodka.
4. Nama Depan Meghan adalah Rachel
Selama ini, sang Duchess dikenal dengan nama Meghan. Namun sebenarnya nama aslinya adalah Rachel Meghan Markle berdasarkan sertifikat lahir Archie.
Dokumen tersebut membuat Meghan dikenal sebagai "Putri Kerajaan Inggris" berdasarkan laporan BBC. Sertifikat itu juga memaparkan Meghan melahirkan di Rumah Sakit Portland London, bukan rumah seperti yang santer diberitakan.
5. Pangeran Harry Pernah Diterjunkan di Garis Depan di Afghanistan
Pangeran Harry ketika masih mengabdi di militer dikabarkan pernah diterjunkan di garis depan bersama pasukan lainnya secara rahasia di Afghanistan selama 10 pekan.
Dia menjadi anggota keluarga Kerajaan Inggris pertama setelah pamannya, Duke of York, yang maju memperkuat Inggris dalam Perang Falklands 1982 silam.
Kampanye militer pertamanya langsung dihentikan setelah detil aktivitasnya bocor ke publik. Setelah itu dia mempelajari menerbangkan helikopter sebelum kembali ke Afghanistan.
Juru bicara kelompok Taliban Zabiullah Mujahid kepada Reuters mengungkapkan mereka sempat menargetkan Harry setelah dia sampai di Afghanistan pada 2012.
"Kami menginformasikan semua komandan kami di Helmand untuk menggunakan segala cara untuk melenyapkannya. Baik dengan menculik atau membunuhnya," kata Mujahid.