STIKES dan STKIP Citra Bina Nusantara Bermetamorfosa Jadi Universitas Citra Bangsa
Universitas Citra Bangsa secara resmi telah hadir di NTT terhitung sejak tanggal 30 April 2019.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
STIKES dan STKIP Citra Bina Nusantara Bermetamorfosa Jadi Universitas Citra Bangsa
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Universitas Citra Bangsa secara resmi telah hadir di NTT terhitung sejak tanggal 30 April 2019.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah mengeluarkan izin penggabungan Sekolah Tinggi Kesehatan Citra Husada Mandiri Kupang dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bina Nusantara menjadi Universitas Citra Bangsa yang diselenggarakan oleh Yayasan Citra Bina Insan Mandiri.
Pihak universitas juga telah membuka pendaftaran mahasiswa baru dan mempersiapkan semua kebutuhan operasional universitas.
• Rayakan Kelulusan Siswa-siswi SMA N 5 Kupang Makan Malam Bersama Guru dan Orangtua
Ditemui usai acara kelulusan SMA Kristen Citra Bangsa, Senin (13/5/2019), Ketua Dewan Pembina Yayasan Citra Bina Insan Mandiri Kupang, Ir. Abraham Paul Liyanto, menegaskan kehadiran salah satu universitas swasta di NTT ini merupakan ikhtiar dan komitmen mulia dari yayasan untuk mencerdaskan anak bangsa khususnya yang ada di NTT.
Menurut dia, sebagai provinsi kepulauan yang kaya sumber daya alam, NTT masih membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Kita ini kaya sumber daya alam tapi miskin sumber daya manusia dan juga miskin infrastruktur. Inilah yang salah urus," ungkapnya.
• Dishub Provinsi NTT Tertibkan Terminal Bayangan di Jln Timor Raya Oesapa
Pendidikan sangat penting supaya NTT bisa keluar dari stigma miskin dan tertinggal. Bagi dia, pendidikan adalah kunci untuk NTT yang maju.
"Sesudah itu kesehatan baru ekonomi. Kita selalu perhatikan ekonomi tetapi kita lupa SDM kita tidak siap. Kita punya pariwisata yang banyak tetapi tidak ada orang yang terampil. Kita mau bangun banyak infrastruktur tapi skil kita kurang."
Tenaga terdidik, lanjutnya, masih sangat kurang di desa-desa di NTT. Akibatnya, dia mencontohkan, uang yang digelontorkan pemerintah melalui dana desa tidak dikelola secara baik.
Apabila sumber daya manusia di desa mumpuni, tandas anggota DPD RI NTT ini, maka apa yang diprogramkan dari pusat diserap baik di daerah.
Oleh karena itu, dia tidak mau NTT masih disematkan stigma tertinggal, terluar, dan termiskin.
I mengatakan, SDM di NTT harus siap dan berkualitas karena dana dari pusat seperti dana desa, program keluarga harapan (PKH) dan IDT.
• Puluhan Kendaraan Diamankan Satlantas Polres Kupang Kota
Kalau dana yang besar itu salah urus maka, dana itu harus dikembalikan ke pusat jika tak mau dibilang tak mampu dimanfaatkan efisien.