Ustadz Yusuf Mansur dan Aa Gym Sama-Sama Unggah Ini, Mohon Bersabar Ini Ujian Meskipun Mengecewakan
Ustadz Yusuf Mansur dan Aa Gym Sama-Sama Unggah Hal Ini, Mohon Bersabar Ini Ujian Meskipun Mengecewakan.
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
"Apabila malam telah datang dan siang beranjak pergi serta matahari telah terbenam maka orang yang berpuasa telah waktunya berbuka."
Berikut ini bacaan doa BerBuka Puasa Ramadhan serta terjemahnya.
Doa BerBuka Puasa Ramadhan
اَللّ هُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina
Artinya : "Ya Allah karenaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih."
Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang Niat dan Doa BerBuka Puasa:
#
Jadwal BerBuka Puasa dan IMSAK Wilayah Kupang
Inilah jadwal imsakiyah bulan Puasa Ramadhan 2019 untuk wilayah DKI Jakarta meliputi waktu imsak, salat, serta Buka Puasa.
Jadwal Imsak ini berasal dari rilis Kemenag.
Anda pun dapat mengecek jadwal imsakiyah selama bulan Puasa Ramadhan 1440 H di seluruh wilayah Indonesia lewat situs resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag.
Berikut Jadwal Imsak Puasa Ramadhan untuk wilayah Kupang dan sekitar:
3 Ramadhan 1440 H
Imsak : 04.23
Subuh : 04.33
Magrib : 17.36

#

#

#

#

Berikut ini link download Jadwal Imsak 2019 Ramadhan 1440 H di Indonesia:
JADWAL IMSAKIYAH 2019 - KUPANG
1. Jadwal Imsakiyah 2019 - ACEH
2. Jadwal Imsakiyah 2019 - MEDAN
3. Jadwal Imsakiyah 2019 - PADANG
4. Jadwal Imsakiyah 2019 - Pekanbaru
5. Jadwal Imsakiyah 2019 - MAKASSAR
6. Jadwal Imsakiyah 2019 - JAKARTA
7. Jadwal Imsakiyah 2019 - BANDUNG
8. Jadwal Imsakiyah 2019 - YOGYAKARTA
9. Jadwal Imsakiyah 2019 -SURABAYA
KLIK UNTUK TEMUKAN JADWAL IMSAKIYAH DAERAH LAINNYA
Adab berpuasa
Ada beberapa adab tertentu dalam berpuasa yang akan berpengaruh terhadap pahala seseroang.
Adab berpuasa sangat penting untuk diperhatikan karena menentukan kualitas ibadah terhadap Allah SWT.
Dikutip dari laman nu.or.id, Imam Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 439) menyebutkan terdapat beberapa adan dalam berpuasa.
آدَابُ الصِّيَامِ: طَيِّبُ اْلغِذاَءِ، وَتَرْكُ اْلمِرَاءِ، وَمُجَانَبَةُ اْلغِيْبَةِ، وَرَفْضُ اْلكَذِبِ، وَتَرْكُ اْلآذَى ، وَصَوْنُ اْلجَوَارِحِ عَنِ اْلقَبَائِحِ
Artinya: “Adab berpuasa, yakni: mengonsumsi makanan yang baik, menghindari perselisihan, menjauhi ghibah (menggunjing orag lain), menolak dusta, tidak menyakiti orang lain, menjaga anggota badan dari segala perbuatan buruk.”
Berikut ini enam adab dalam berpuasa.
1. Konsumsi makanan yang baik
Umat Islam dianjurkan untuk slelau mengonsumsi makanan yang baik utamanya di bulan ramadhan.
Makanan yang baik yang dimaksudkan yakni makanan yang halal.
Makanan baik bukan berarti makanan yang lezat dan mahal.
Yang dimaksudkan makanan baik yakni makanan yang baik bagi kesehatan.
Saat menjalankan ibadah puasa, umat Islam dianjurkan untuk menghindari makanan yang berbahaya bagi kesehatan.
Kurma menjadi satu di antara beberapa makanan yang sangat dianjurkan dikonsumsi selama bulan ramadhan.
2. Hindari perselisihan
Orang yang berpuasa dianjurkan untuk menjaga ibadahnya termasuk menghindari perselisihan.
Jangan sampai ibadah kita dinodai oleh adanya pertengkaran.
Selain menahan makan dan minum, berpuasa juga menjadi ajang untuk menahan hawa nafsu serta emosi.
3. Jauhi ghibah atau bergosip
Tak hanya di bulan suci ramadhan, sepatutnya umat Islam menghindari menggunjingkan orang lain.
Apalagi di bulan suci, bisa jadi bergosip akan menodai amalan seseorang.
Kemungkinan besar dosa dari menggunjing di bulan ramadhan juga akan lebih besar.
Selama bulan ramadhan, menjaga lisan juga harus dilakukan.
Lisan menjadi bagian yang paling banyak mendatangkan dosa apabila tidak dapat berhati-hati.
Menolak berkata dusta atau bohong menjadi hal penting.
Dusta hanya akan menjadi tabungan dari menutupi dusta yang lain.
Dusta juga hanya akan menodai kualitas ibadah dari seseorang.
Dosa di bulan ramadhan akan dilipat gandakan.
Maka, apabila berdusta dosanya yang didapat juga akan semakin banyak.
5. Tidak menyakiti orang lain
Ibadah puasa akan sia-sia bila seseorang menyakiti hati orang lain.
Entah itu menyakiti secara verbal maupun secara fisik.
Menyakiti hati orang lain merupakan perbuatan yang tercela.
6. Menjaga anggota tubuh dari perbuatan buruk
Tak hanya lisan, seluruh anggota tubuh juga harus dijaga dari perbuatan yang buruk.
Entah itu mata, tangan, kaki ataupun organ lain.
Jangan gunakan kaki untuk melangkah ke tempat yang penuh maksiat.
Selalu jaga mata dan telinga dari perbuatan yang dosa. (*)
UNTUK MEMBACA ARTIKEL-ARTIKEL SEPUTAR PUASA RAMADHAN LAINNYA KLIK DI SINI