Bawaslu NTT Pertanyakan Data Pemilih Disabilitas
Bawaslu NTT mempertanyakan perbedaan atau selisih angka jumlah pemilih disabilitas saat pleno rekapitulasi perhitungan perolehan suara Pemilu 2019
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Adiana Ahmad

Ada tambahan buta aksara dan lansia sehingga pada kolom pemilih disabilitas memang ada selisih.
penambahan yang terdaftar.
Banyak Catatan Khusus
Pada kesempatan itu, Ketua Bawaslu NTT, Thomas M. Djawa mengatakan, ada banyak catatan khusus yang diterima oleh Bawaslu NTT dari Bawaslu kabupaten dan kota.
Thomas, semua catatan harus diklarifikasi oleh KPU. Karena apakah catatan itu sudah selesai di tingkat kabupaten/kota ataukah dilanjutkan sampai ke tingkat provinsi.
"Kami terima banyak catatan khusus yang harus diklarifikasi," kata Thomas.
• Simak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 di Sumba Tengah
Sedangkan soal pemilih DPT dan DPK, dia mengatakan
pengguna hak pilih di Rote Ndao ada selisih pemilih antara pengguna hak pilih DPT di DPRD Provinsi dengan pengguna hak pilih DPR RI dan DPD RI.
"Sebenarnya kita melihat datanya harus konsisten dan jangan berbeda. Karena itu ,kita perlu perhatikan ini dan kita minta teman-teman KPU untuk klarifikasi," kata Thomas.
Anggota Bawaslu NTT, Baharudin Hamzah mengatakan, ketika dicek, ternyata banyak ada masalah, sebab ada data yang selisih.
• Inilah Suasana Rapat Pleno Pemilu 2019 Tingkat Provinsi NTT
Khusus untuk Rote Ndao, ada pemilih yang menggunakan hak pilih bukan pemilih di DPT tapi pemilih dari Kabupaten Kupang. "Pemilih ini tidak membawa A5 tapi diberikan surat suara untuk coblos. Bahkan di Rote Ndao ini ada pemilih dari Sumba," kata Bahar. (*)