Mahasiswa STKIP Citra Bakti Ngada Praktek Kewirausahaan

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) semester VI, dan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Musik Semester VI yang memprogram mata kuliah kewirausahaan Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bakti Ngada, mengikuti praktek kewirahusahaan.

Mata kuliah itu diampuh oleh Wilfridus Muga dan Prisko Yanuarius Djawaria Pare.

Kegiatan praktek wirausaha yaitu dengan membuka stand bazar kuliner dan bazar game di kompleks kampus Citra Bakti Ngada.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari mulai dari hari, Selasa (30/4/2019) hingga Kamis (1/5/2019).

• BREAKING NEWS- Jaksa Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Desa di Kecamatan Reok, mANGGARAI-ntt

Para mahasiswa di ajarkan untuk bagaimana bisa memeroses hidupnya untuk menjadi seorang wirausaha sukses dan menjadi agen pembangunan dalam bidang ekonomi.

Dalam kegiatan ini para mahasiswa di arahkan untuk mendirikan stand bazar dengan menggunakan bahan dari bambu, sehingga melatih kemampuan bekerja dalam tim dan ini merupakan panggung bagi mahasiswa untuk terampil membuat kegiatan yang mendatangkan keuntungan finansial.

Dosen mata kuliah kewirausahaan, Prisko Yanuarius Djawaria Pare, kepada POS KUPANG.COM, menjelaskan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini agar meningkatkan kreatifitas dan inovasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempersiapkan diri menuju ke dunia kerja nantinya.

"Mahasiswa kami latih mereka untuk bisa mencari uang sendiri dengan mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan yang bernilai ekonomi tinggi. Mahasiswa kami tanamkan sejak dini pola pikir yang progres bahwa jika selesai menamatkan pendidikan di citra bakti, tidak semestinya harus menjadi pegawai kantoran, tetapi juga harus bisa menjadi seorang wirausaha sukses, yang mampu membuka peluang kesempatan kerja bagi para calon pencari kerja," jelas Dosen yang akrab disapa Prisko ini.

Prisko menjelaskan jiwa berwirausaha harus kita pupuk dan kita implementasikan dalam kehidupan nyata. Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang mampu menciptakan peluang kerja bagi orang lain, bukan meminta pekerjaan kepada orang lain.

• Piala Indonesia- Jelang versus Borneo FC di Leg Kedua 8 Besar,  Pemain Persib Bandung Banyak Cedera 

"Dari Citra Bakti lah mahasiswa kami ajarkan untuk membangun bangsa dari praktek-praktek wirausaha yang sederhana tetapi mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat luas.
Dalam kegiatan bazar kuliner ini, mahasiswa meramu berbagai jenis makanan, mulai dari lokal sampai moderen. Diantaranya, gogos (nasi bakar), sate keong, ayam panggang, sosis panggang, lumpia, gado-gado, pisang coklat, asinan, batagor, aneka pangan lokal yang diolah dari pisang dan ubi-ubian, mie ayam, sup ayam, aneka jus, dan masih banyak makanan dan minuman yang menjadi kreasi berwirausaha dari mahasiswa STKIP Citra bakti," paparnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Citra Masyarakat Mandiri (Yapentri) Wilfridus Muga, SE., M.Pd, memberikan apresiasi khusus bagi daya kreasi dan inovasi dari mahasiswa citra bakti.

Wilfridus berpesan kepada mahasiswa bahwa dari Citra Bakti lah kalian belajar bagaimana cara mendapat uang dan mempertahankan kehidupan masing-masing.

"Semoga ilmu-ilmu berwirausaha yang sudah kalian pelajari, dapat kalian praktekan dalam kehidupan kalian esok lusa. Dan teruslah menjadi terompet yang selalu mendendangkan kebesaran nama STKIP Citra Bakti dimana saja kalian berada. Karena kalian telah di besarkan di citra bakti, dan berbaktilah kepada keluruhanan dan kebesaran nama citra bakti," paparnya. (*)