Sebut Daerah yang Menangkan Prabowo sebagai 'Provinsi Garis Keras', Mahfud MD Minta Maaf?

Sebut Provinsi Garis Keras, Mahfud MD Minta Maaf? Mahfud MD sempat mengatakan 'provinsi garis keras' yang identik dengan keagamaan.

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
KOMPAS.com/ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Sebut Provinsi Garis Keras, Mahfud MD Minta Maaf? Mahfud MD sempat mengatakan 'provinsi garis keras' yang identik dengan keagamaan. 

Sepanjang pengalamannya, Mahfud mengamati, seolah ada 'ritual politik' yang terjadi setiap penyelenggaraan pemilu. Awalnya, KPU terus diserang dari awal penghitungan suara hingga penetapan rekapitulasi hasil pemilu.

Setelah itu, pihak-pihak yang tak terima dengan hasil akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan MK-lah yang kemudian akan dituduh melakukan kecurangan.

"Lihat saja nanti, tuduhan hakim MK disuap lah, dia berpihak sama ini lah, itu nanti akan muncul. Pengalaman saya bertahun-tahun begitu, itu ritual politik," ujar Mahfud.

Mahfud menambahkan, tudingan kecurangan selalu muncul di setiap penyelenggaraan pemilu, seberapa pun besarnya biaya yang dikeluarkan untuk proses demokrasi ini.

"Demokrasi memang harus ada biayanya, kalau mau praktis ya tidak usah menyelenggarakan demokrasi. Pakai kerajaan saja selesai semua, enggak usah pakai pemilu," kata Mahfud.

Siapa Mahfud MD?

POS-KUPANG.COM mengutip dari wikipedia.org, Prof Dr Mohammad Mahfud MD SH SU lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957. Ia adalah politisi, akademisi dan hakim berkebangsaan Indonesia.

Dia pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 dan Hakim Konstitusi periode 2008-2013.

Sebelumnya ia adalah anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional.

Ia meraih gelar Doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada. Sebelum diangkat sebagai Menteri, Ia adalah pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.

Mahfud MD menikah dengan Zaizatun Nihayati SH (Yatie) yang merupakan teman kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, pada tahun 1982.

Yatie adalah perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959, anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Sya’roni dan Shofiyah.

Zaizatun Nihayati berijazah Sarjana Hukum dan pernah bekerja sebagai guru SMA. Tetapi ketika Mahfud MD diangkat menjadi Menteri dan harus berpindah ke Jakarta maka pekerjaannya sebagai guru ditinggalkannya sampai sekarang.

Mahfud dan Yatie bertemu pertama kali di kampus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada 1978 saat keduanya sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Sejak 1979, keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran. Hubungan keduanya bertahan lama, sehingga pada 2 Oktober 1982, Mahfud dan Yatie resmi menikah di Semboro, Jember.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved