Sekdis Pendidikan Kota Kupang Bantah Paksa Oknum Guru Pengawas Akui Kesalahan
Sekdis Pendidikan Kota Kupang, Dumuliahi Djami membantah memaksa oknum guru pengawas mengakui kesalahan saat mengawas UNBK di SDK Citra Bangsa kupang
Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad
"Nah. Secara psikologis saya lebih percaya siswa daripada yang bersangkutan (oknum guru pengawas)," tambahnya.
Setelah itu, Dumuliahi kembali bertemu dengan oknum guru tersebut dan menceritakan pengakuan para siswa. Namun, oknum guru tersebut masih menyangkal.
"Lalu saya kembali ke bersangkutan dia masih sangkal dan saya katakan kalau memang anda menyangkal itu hak anda, akan tetapi hal ini kita bawa ke ranah hukum. Akan tetapi kepala sekolah SD Muhammadiyah 2 meminta Kalau bisa kita bicara secara internal secara baik-baik," paparnya.
Setelah itu, pihaknya kembali bertemu dengan para siswa dan menanyakan jika oknum guru tersebut mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas kesalahannya.
Para siswa pun menjawab dapat memaafkan oknum guru tersebut. Namun oknum guru tersebut harus mengakui setiap perbuatannya dan meminta maaf dihadapan semua pihak yang ada.
Namun, imbuh Dumuliahi, lagi-lagi oknum guru tersebut tidak mengakui atas perbuatannya. Melihat keadaan itu, pihak Yayasan SDK Citra Bangsa pun berkoordinasi dengan pihak pengacara dan keamanan.
• Lisa BLACKPINK Terciduk Lakukan Hal ini Saat Konser di Chicago, BLINK Geleng-geleng Kepala!
"Nah. Dia (oknum guru) masih menyangkal. Lalu pihak yayasan mengontak pihak lawyer dan keamanan. Lalu mereka datang. Mungkin melihat itu bahwa kita serius memroses itu maka yang bersangkutan dengan tulus dan ikhlas mengakui semua bahwa dia raba, dia mengakui semua" ujarnya.
Setelah mengakui perbuatannya, oknum guru tersebut dibawa ke salah satu ruangan di sekolah tersebut untuk bertemu para orangtua siswa yang telah menunggu.
Pihak orangtua saat dipertemukan dengan oknum guru tersebut sangat geram atas perbuatan pelaku.
Oknum guru tersebut mengakui perbuatannya dan memohon maaf atas perbuatan yanf telah dilakukannya kepada para orangtua siswa dan semua pihak yang hadir.
Dalam kesempatan itu, para orangtua juga sempat mengabadikan peristiwa tersebut dengan memvideokan permohonan maaf oknum guru tersebut.
• Ini Hasil SPK Showroom Event Suzuki Mobil
"Nah. Semua orangtua marah sekali apalagi orangtua anak yang dadanya diraba. Lalu pihak Yayasan dan Dinas begitu baik menyampaikan kepada orangtua sepakat untuk memaafkan akan tetapi yang bersangkutan menyatakan itu di depan orangtua," katanya
"Dan itu dia lakukan. Dan saat dia datang orangtua rekam karena para orangtua menggap ini penting. Dokumentasi bagi mereka," paparnya.
Dumuliahi menjelaskan, oknum guru tersebut telah memohon maaf akan tetapi kembali lagi menyangkal semua perbuatan yang telah diakuinya.
Sehingga. Pihaknya pada Senin (29/4/2019) akan mendatangi pihak Yayasan dan orangtua siswa untuk melaporkan persoalan ini ke pihak kepolisian.