Sekdis Pendidikan Kota Kupang Bantah Paksa Oknum Guru Pengawas Akui Kesalahan

Sekdis Pendidikan Kota Kupang, Dumuliahi Djami membantah memaksa oknum guru pengawas mengakui kesalahan saat mengawas UNBK di SDK Citra Bangsa kupang

Penulis: Gecio Viana | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ GECIO VIANA
sekretaris dinas pendidikan Kota Kupang 

Sekdis Pendidikan Kota Kupang Bantah Paksa Oknum Guru Pengawas Akui Kesalahan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Kupang, Dumuliahi Djami membantah memaksa oknum guru pengawas mengakui kesalahan saat mengawas Ujian Sekolah di SDK Citra Bangsa Kupang.

Oknum guru tersebut bernama Muhamad Saleh Bata. Ia merupakan guru di SD Muhammadiyah 2 Kupang dan selama empat hari menjadi pengawas USBN di SDK Citra Bangsa Kupang.

Pada Kamis (26/4/2019) lalu, ia diduga melakukan tindakan pelecehan terhadap siswi dan tindakan tidak mengenakkan lainnya di dalam ruang ujian.

TNI AD Bangun 6.000 Rumah untuk Sejahterakan Prajurit dan PNS

"Menyangkal sangkalan yang disangkakan adalah hak yang bersangkutan
Kami dari dinas Pendidikan Kota Kupang tidak pernah memaksa yang bersangkutan untuk mengakui hal yang dia tidak lakukan.

"Menyangkal sangkalan dari yang bersangkutan adalah hak yang bersangkutan. Kami dari Dinas Pendidikan tidak pernah memaksa yang bersangkutan untuk mengakui hal yang dia tidak lakukan," tegasnya ketika ditemui POS-KUPANG.COM disela kegiatannya di Taman Nostalgia, Sabtu (27/4/2019) siang.

Dijelaskannya, saat kejadian, pihaknya diinformasikan oleh wartawan bahwa terjadi persoalan di SDK Citra Bangsa Kupang.

Karena situasi semakin memanas, Dumuliahi bersama dua rekannya mendatangi sekolah untuk meredam persoalan sehingga tidak semakin memanas dan mencari solusi atas masalah tersebut.

Saat tiba di SDK Citra Bangsa, Dumuliahi bertemu kepala sekolah Citra Bangsa, kepala sekolah SD Muhammadiyah 2 dan oknum guru tersebut.

Kasus Tagihan Game Online Belasan Juta, Ibu di Kediri Akhirnya Bayar dengan Cara Ini

Dikesempatan itu, pihaknya menanyakan kepada oknum guru pengawas tersebut terkait tindakan yang telah dilakukannya. Namun, oknum guru tersebut tidak mengakui perbuatannya.

Setelah itu, pihaknya meminta izin SDK Kristen Citra Bangsa untuk bertemu dan menanyakan langsung kepada belasan siswa yang saat itu mengikuti ujian.

Ternyata, belasan siswa yang ditemui mengaku oknum guru pengawas tersebut melakukan banyak perbuatan tidak pantas dalam ruang ujian.

Para siswa, kepada Dumuliahi mengaku, oknum guru tersebut ternyata melakukan tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang guru hingga terdapat siswi yang diraba pada bagian dada.

"Ternyata semua siswa mengaku bahwa ada tolak siswa punya kepala sampai ke tembok, tolak kepala siswa hampir mengenai meja beberapa kali, menendang kursi, mengacak-acak LJK (Lembar Jawaban Komputer) kemudian membuat situasi gaduh. Itu semua disampaikan oleh siswa. Kemudian ada yang dadanya diraba. Itu semua dilakukan oleh yang bersangkutan," katanya mengulang pengakuan para siswa.

VIDEO: Womens March Kupang Jalan Kaki Sosialisasikan Isu Perempuan dan Anak di NTT

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved