Wow! Tomat di Lahurus, Belu Beratnya Mencapai 1 Kilogram per Buah
Belum pernah lihatkan khan tomat nyaris seberat buat semangka? Sekarang ada di Lahurus, Belu.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Adiana Ahmad
Wow! Tomat di Lahurus, Belu Beratnya Mencapai 1 Kilogram per Buah
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong
POS KUPANG.COM I OELAMASI- Belum pernah lihatkan khan tomat nyaris seberat buat semangka? Sekarang ada di Lahurus, Belu.
Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Wematan di
Lahurus, Desa Fatulotu, Kecamatan Tasifeto Timur, Belu, NTT, kini tengah mengembangkan varietas tanaman tomat lokal yang beratnya mencapai 1 kg.
Bahkan varietas tomat lokal inipun sudah didaftarkan di Kantor Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian ( PPVTPP) Kementrian Pertanian.
• Tak Disangka, Si Penjual Air Galon Ini Lolos Jadi Anggota DPRD Hasil Pemilu 17 April 2019
Dalam rilis dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) NTT yang diperoleh POS KUPANG.COM, Kamis (25/4/2019) menyebutkan, belum lama ini tim khusus dari BPTP NTT sudah turun ke kelompok tani ini.
Tim sumber daya genetik ( SDG) lokal BPTP NTT beranggotakan, Evert Y.Hosang, Noldy Kotta dan Rafael Dos Santos.
Mereka melakukan pendampingan pada Kelompok Tani Wematan dengan memberikan
pencerahan tentang tehnik budidaya dan tehnik mencari peluang pasar. Tim juga memberikan masukan tentang tehnik pengendalian hama dan penyakit secara terpadu dan ramah lingkungan.
Kelompok Tani Wematan Lahurus, dibentuk pada Tahun 2012 sebagai kelompok pemula dengan jumlah anggota sebanyak 25 orang.
• Acil Ende Bantu Warga Yang Jadi Korban Politik
Jenis usaha yang dilakukan adalah budidaya tomat lokal Lahurus. Vrietas tomat tersebut dijadikan oleh masyarakat setempat sebagai salah satu komoditas unggulan, karena memiliki ukuran buah tomat yang sangat besar dan berat mencapai 0,5 - 1kilogram per buah.
Oleh karena itu, harga jualnyapun bisa mencapai Rp 5.000-Rp 10.000 per buah tergantung ukuran dan berat buah tomat. Varietas tomat tersebut sudah didaftarkan pada, Kantor Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian ( PPVTPP) Kementrian Pertanian dengan nama Varietas Kaut Lotu.
Bibit tomat ini awalnya didatangkan oleh seorang Misionaris dari Negara Belanda bernama Bruder Arnold pada tahun 1968.
• Perayaan HUT Kota Kupang Ada Daging Sei Sepanjang 2,3 Meter
Dalam usaha budidaya tanaman tomat lokal Lahurus atau Kaut Lotu masyarakat petani sering mengalami kendala atau masalah antara lain, tehnik budidaya masih tradisional, dengan tehnik pengendalian hama dan penyakit masih terbatas dan masih minimnya jaringan pemasaran.
Untuk itu BPTP NTT mendampingi agar varietas tomat ini tetap berproduksi secara baik dan bisa memberikan keuntungan ekonomi buat warga setempat.(*)