Pemilu 2019
Modal Rp 10 Juta, Penyandang Disabilitas Jadi Caleg, Ini Fakta dan Tekadnya
Dengan Modal Rp 10 Juta, Penyandang Disabilitas Jadi Caleg, Ini Fakta dan Tekadnya
3. Noldus ingin perjuangkan hak disabilitas di Makassar
Noldus menceritakan, dirinya ingin memperjuangkan kaum disabilitas yang menurutnya masih sering mendapatkan perlakuan yang tidak adil.
Ia mengatakan, kebanyakan anggota dewan fokus pada isu gender dan kemiskinan. Sementara Kota Makassar masih belum sepenuhnya ramah terhadap penyandang disabilitas terutama untuk aksesibilitas penyadang disabilitas yang sangat terbatas di setiap jenjang lembaga di kota ini.
"Padahal pada payung hukum tentang disabilitas itu sudah ada, tinggal terjemahan di setiap jenjang lembaga itu mengalami kemandekan," ucap pria yang juga merupakan tenaga pengajar di salah satu sekolah swasta di Makassar ini.
4. Kemungkinan lolos tipis, Noldus tunggu hasil final KPU
Noldus merupakan penyandang difabel daksa dengan kaki kanan polio. Namun kondisi itu tak membuatnya patah arang untuk ikut dalam kontestasi Pemilu 2019 kemarin.
Caleg yang berasal dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut 9 ini berada dalam wilayah Dapil III Kota Makassar yang meliputi Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya.
Noldun pun mengakui, peluang untuk duduk di kursi DPR memang tipis, apalagi di TPSnya ia hanya memperoleh 15 suara.
"Kalau persoalan apakah ada peluang tentu kita optimis saja. Nanti kita tunggu hasilnya saja dari KPU bagaimana penetapannya. Tapi kalkulasi kasarnya ada 700 suara yang saya dapatkan," kata Noldus saat diwawancara Kompas.com, Selasa (23/4/2019). (Kompas.com/Michael Hangga Wismabrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Penyandang Disabilitas Nyaleg dengan Modal Rp 10 Juta, Tak Punya Saksi di TPS hingga Janji Maju Lagi Tahun 2024", Fakta Penyandang Disabilitas Nyaleg dengan Modal Rp 10 Juta, Tak Punya Saksi di TPS hingga Janji Maju Lagi Tahun 2024