SMK-PP Negeri Kupang Mendidik Siswa Menjadi Wairausahawan Muda Pertanian
SMK-PP Negeri Kupang merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibawah Badan Penyuluh dan Pendidikan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pert
lihat foto
POS KUPANG.COM -SMK-PP Negeri Kupang merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibawah Badan Penyuluh dan Pendidikan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian.
Salah satu visi sekolah dengan mencetak wirausahawan merupakan suatu hal yang difokuskan oleh SMK-PP Negeri Kupang.
SMK-PP Negeri Kupang mengirimkan 2 siswa-siswi PWMP (Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian) Indonesia untuk mengikuti ajang lomba Millenial Indonesian Agropreneurs MIA 2019 yang dilaksanakan tanggal 18 sampai dengan 19 April 2019 di Botani Square, Bogor.
Kegiatan tersebut mencakup adanya lomba vlog, millennial debat, entrepreneur idol, pameran produk PWMP. Perlombaan ini mengusung tema Peran Generasi Muda Pertanian Milenial dalam Pembangunan Pertanian.
Kegiatan ini akan dibuka oleh Menteri Pertanian dan sejumlah selebriti tanah air.
Siswa SMK-PP Negeri Kupang melombakan vlog dan hasil produk khas NTT yaitu jagung bose dan se’i sapi.
Pembuatan produk dilakukan di Laboratorium Pasca Panen SMK-PP Negeri Kupang. Perlombaan ini dibuka untuk peserta pameran dan umum.
Seluruh peserta dapat melihat keanekaragaman olahan unik hasil produk pertanian dari sabang sampai merauke. Selain melatih mental dan keterampilan siswa.
Perlombaan ini juga sebagai sarana belajar khususnya bagi siswa SMK-PP Negeri Kupang dalam melihat produk hasil pertanian yang di pamerkan.
Harapan kedepan dari institusi sekolah agar dapat memotivasi siswa dalam mengembangkan usaha serta meningkatkan kreativitas khususnya dalam menemukan produk dan mengembangkannya sehingga menjadi produk andalan khususnya di NTT.
Adanya kegiatan lomba ini yang difasilitasi oleh pemerintah menunjukkan bahwa pentingnya wirausahawan bagi negara berkembang khususnya Indonesia. Semakin kreatif dan inovatif generasi muda maka akan menciptakan peluang usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Selain itu juga nilai investasi akan semakin meningkat sehingga Indonesia dapat berubah dari negara berkembang menjadi negara maju. (*)
