Yuk Kepoin! Efek Negatif Jika Anda Merasa Malu dan Sering Menahan Kentut
Rasa malu sering terjadi pada diri kita sendiri untuk kentut (buang angin) saat bersama dengan orang lain.
Ini bisa menjadi tantangan bagi para peneliti untuk membuat orang mau dijadikan eksperimen menghitung kentut mereka.
Tapi untungnya, ada 10 orang dewasa yang sehat secara sukarela untuk mengikuti penelitian ini.
Dalam waktu 24 jam semua flatus yang mereka keluarkan dikumpulkan melalui kateter dubur.
Mereka makan normal tetapi untuk memastikan dorongan dalam produksi gas mereka juga harus makan 200 gram - atau setengah kaleng besar - kacang panggang.
Para peserta menghasilkan volume total median 705ml gas dalam 24 jam, tetapi berkisar dari 476ml hingga 1,490ml per orang.
Gas hidrogen diproduksi dalam volume terbesar (361ml selama 24 jam), diikuti oleh karbon dioksida (68ml / 24 jam).
Hanya tiga orang dewasa menghasilkan metana, yang berkisar dari 3ml / 24 hingga 120ml / 24 jam. Gas yang tersisa, diduga sebagian besar adalah nitrogen, berkontribusi sekitar 213ml / 24 jam.
Pria dan wanita menghasilkan jumlah gas yang sama dan rata-rata delapan episode flatus (individu atau serangkaian kentut) selama 24 jam.
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Semifinal Malaysia Open 2019, Jonatan Christie vs Chen Long
• Maruf Amin Sebut Hoaks soal Server KPU Ciptakan Suasana Tak Kondusif
Volume bervariasi antara 33 dan 125 ml per kentut, dengan jumlah gas usus yang lebih besar dirilis pada jam setelah makan.
Gas juga diproduksi saat mereka tidur, tetapi pada setengah tingkat dibandingkan dengan siang hari (median 16 ml / jam vs 34ml / jam).
Darimana gas kentut berasal?
Gas dalam usus berasal dari sumber yang berbeda. Termasuk diantaranya berasal dari aktivitas menelan udara. Atau dari karbon dioksida yang dihasilkan ketika asam lambung bercampur dengan bikarbonat di usus kecil.
Atau bisa juga gas diproduksi oleh bakteri yang terletak di usus besar.
Gas-gas ini dianggap melakukan tugas-tugas khusus yang berdampak pada kesehatan, tetapi produksi gas usus yang berlebihan dapat menyebabkan kembung, nyeri, borborygmus (yang berarti suara keroncongan), bersendawa dan banyak kentut.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Apa Saja Efek Negatif Jika Sering Menahan Kentut?, http://travel.tribunnews.com/2019/03/25/apa-saja-efek-negatif-jika-sering-menahan-kentut
Artikel ini telah tayang di posbelitung.co dengan judul Efek Negatif Jika Sering Menahan Kentut, http://belitung.tribunnews.com/2019/04/06/efek-negatif-jika-sering-menahan-kentut?page=all.