Yuk Kepoin! Efek Negatif Jika Anda Merasa Malu dan Sering Menahan Kentut

Rasa malu sering terjadi pada diri kita sendiri untuk kentut (buang angin) saat bersama dengan orang lain.

Editor: Rosalina Woso
Kolase Pos-Kupang.com
Ilustrasi kentut 

Yuk Kepoin! Efek Negatif Jika Anda Merasa Malu dan Sering Menahan Kentut

POS-KUPANG.COM--Rasa malu sering terjadi pada diri kita sendiri untuk kentut (buang angin) saat bersama dengan orang lain.

Rasa malu itu muncul lalu membuat kita harus menahan kentut dalam waktu yang lama.

Sebenarnya, kentut itu merupakan sesuatu yang alamiah dan baik bagi kesehatan.

Panglima TNI Ingatkan agar Tak Mudah Terpengaruh Hoaks

Pria Licik Kibuli 19 Cewek, 6 Lagi Hamil dan 4 Orang Melahirkan

Guru Honorer di Blitar Dimutilasi, Potongan Tubuh Ditaruh dalam Koper, Begini Dugaan Polisi

Selain baik untuk kesehatan, menahan kentut  ternyata memberi efek negatif dalam tubuh kita masing masing.

Profesor Clare Collins, seorang pakar nutrisi dan dietari dari Universitas Newcastle, New South Wales menjelaskan bahwa sekuat apapun Anda menahan kentut, gas yang terkandung di perut tetap harus dikeluarkan atau akan keluar dengan sendirinya.

Ini yang harus diwaspadai lantaran gas dalam perut bisa keluar lewat mulut atau keluar menjadi kentut yang tak terkendali.

Adapun kentut sendiri mengacu pada gas di dalam usus yang masuk ke rektum karena proses pencernaan dan metabolisme tubuh yang biasa. Gas ini kemudian dialirkan keluar melalui anus.

Ketika tubuh mencerna makanan di usus kecil, komponen yang tidak dapat dipecah bergerak lebih jauh di sepanjang saluran pencernaan dan akhirnya masuk ke usus besar.

Bakteri usus memecah sebagian isi dengan fermentasi.

Proses ini menghasilkan gas dan oleh asam lemak yang diserap kembali dan digunakan dalam jalur metabolisme yang terkait dengan kekebalan dan mencegah perkembangan penyakit.

Gas dapat diserap kembali melalui dinding usus ke dalam sirkulasi dan akhirnya dihembuskan melalui paru-paru atau dikeluarkan melalui rektum, sebagai kentut.

Jika Anda mencoba menahannya, maka akan terjadi peningkatan tekanan dan ketidaknyamanan.

Salah satunya pembentukan gas dalam usus dapat memicu distensi abdomen, dengan beberapa gas diserap ke dalam sirkulasi dan dihembuskan dalam napas Anda.

Menahan terlalu lama itu berarti Anda sengaja menumpuk pembentukan gas yang pada akan berubah menjadi kentut yang tak terkendali.

BRIlife Ajak Masyarakat NTT Persiapkan Hari Tua dan Pendidikan Anak

Ini Alasan Pemerintah Tetap Berikan Subsidi ke KRL

Berapa banyak kentut yang normal?

Ini bisa menjadi tantangan bagi para peneliti untuk membuat orang mau dijadikan eksperimen menghitung kentut mereka.

Tapi untungnya, ada 10 orang dewasa yang sehat secara sukarela untuk mengikuti penelitian ini.

Dalam waktu 24 jam semua flatus yang mereka keluarkan dikumpulkan melalui kateter dubur.

Mereka makan normal tetapi untuk memastikan dorongan dalam produksi gas mereka juga harus makan 200 gram - atau setengah kaleng besar - kacang panggang.

Para peserta menghasilkan volume total median 705ml gas dalam 24 jam, tetapi berkisar dari 476ml hingga 1,490ml per orang.

Gas hidrogen diproduksi dalam volume terbesar (361ml selama 24 jam), diikuti oleh karbon dioksida (68ml / 24 jam).

Hanya tiga orang dewasa menghasilkan metana, yang berkisar dari 3ml / 24 hingga 120ml / 24 jam. Gas yang tersisa, diduga sebagian besar adalah nitrogen, berkontribusi sekitar 213ml / 24 jam.

Pria dan wanita menghasilkan jumlah gas yang sama dan rata-rata delapan episode flatus (individu atau serangkaian kentut) selama 24 jam.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Semifinal Malaysia Open 2019, Jonatan Christie vs Chen Long

Maruf Amin Sebut Hoaks soal Server KPU Ciptakan Suasana Tak Kondusif

Volume bervariasi antara 33 dan 125 ml per kentut, dengan jumlah gas usus yang lebih besar dirilis pada jam setelah makan.

Gas juga diproduksi saat mereka tidur, tetapi pada setengah tingkat dibandingkan dengan siang hari (median 16 ml / jam vs 34ml / jam).

Darimana gas kentut berasal?

Gas dalam usus berasal dari sumber yang berbeda. Termasuk diantaranya berasal dari aktivitas menelan udara. Atau dari karbon dioksida yang dihasilkan ketika asam lambung bercampur dengan bikarbonat di usus kecil.

Atau bisa juga gas diproduksi oleh bakteri yang terletak di usus besar.

Gas-gas ini dianggap melakukan tugas-tugas khusus yang berdampak pada kesehatan, tetapi produksi gas usus yang berlebihan dapat menyebabkan kembung, nyeri, borborygmus (yang berarti suara keroncongan), bersendawa dan banyak kentut.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Apa Saja Efek Negatif Jika Sering Menahan Kentut?, http://travel.tribunnews.com/2019/03/25/apa-saja-efek-negatif-jika-sering-menahan-kentut

Artikel ini telah tayang di posbelitung.co dengan judul Efek Negatif Jika Sering Menahan Kentut, http://belitung.tribunnews.com/2019/04/06/efek-negatif-jika-sering-menahan-kentut?page=all.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved