Hasil Survei CSIS, Jokowi - Ma'ruf 51,4% dan Prabowo - Sandi 33,3%, Tidak Tahu 14,1%
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Kamis (28/3/2019), merilis hasil surveinya terhadap dua pasangan capres-cawapres.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM - Makin mendekati jadwal Pemilihan Presiden tanggal 17 April 2019, berbagai lembaga survei intens melakukan survei mengenai trend pilihan masyarakat pada dua calon presiden, Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandi.
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Kamis (28/3/2019), merilis hasil surveinya terhadap dua pasangan capres-cawapres.
Survei CSIS yang berlangsung 15-22 Maret 2019 menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 51,4 persen. Sementara Prabowo-Sandi hanya dipilih oleh 33,3 persen.
"Selisih suara kedua pasangan calon 18,1 persen," kata peneliti CSIS Arya Fernandez saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Kamis (28/3/2019), sebagaimana diberitakan kompas.com.
Kendati demikian, lanjut Arya, masih ada 14,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya. Ada pula 1,2 persen yang belum menentukan pilihan.

Survei juga mengukur kemantapan responden terhadap pilihannya. Hasilnya, lebih banyak pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yakni sebesar 84,4 persen. Adapun responden yang sudah mantap mendukung Prabowo sebesar 81,3 persen.
"Tingkat kemantapan pilihan pemilih sudah cukup tinggi. Migrasi pemilih antar calon diprediksi tak akan banyak terjadi," kata Arya.
Survei Alvara
Survei yang digelar lembaga Alvara Research Center menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengungguli capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan survei terhadap 1.200 responden yang mewakili 34 provinsi, dari 22 Februari hingga 2 Maret 2019, 53 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf. Sementara 34,7 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga.
"Jumlah responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 11,4 persen," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali kepada Kompas.com, Rabu (27/3/2019).
Penarikan 1.200 responden itu memakai multistage random sampling. Metode di dalam mencari jawaban adalah dengan wawancara tatap muka.
Hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Margin of error survei sebesar 2,88 persen.
Hasanuddin mengungkapkan, tren elektabilitas Jokowi-Maruf itu cenderung stabil. Pada Agustus 2018, survei Alvara menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,6 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 35,2 persen.