Mahasiswi Kupang Ditabrak Kereta Api

Novi Ungkap Percakapan dengan Marlony Natonis Sebelum Diseret Kereta Api

Novi Natonis ungkap percakapan dengan Marlony Natonis sebelum terseret kereta api

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Istimewa/Tribunjogya
Polisi melakukan oleh TKP mahasiswa asal Kupang yang tertabrak kereta api di Kalasan pada Senin (25/3/2019). 

Didin Boimau tak pernah menyangka, bahwa video call dia dengan adiknya, Marlony Natonis pada hari Sabtu sore itu adalah kali terakhir melihat sang adik.

Sebab, pada Senin (25/3/2019) sore, tiba-tiba keluarga mendapat kabar duka yang sangat mengejutkan.

Keluarga Marlony Natonis kaget saat mendengar kabar dari rekan Marlony Natonis bahwa dia meninggal dunia diseret kereta api.

Agus Natonis, ayah Marlony bahkan sempat tak percaya kabar duka itu. Sementara ibunya, Yosina Nomleni, tak berkata-kata hanya air mata terus membasahi pipinya.

7. Kajur Gizi Poltekes Kemenkes Kupang ke Yogyakarta

Mendengar kabar duka ini, Poltekes Kemenkes Kupang pun memerintahkan Ketua Jurusan Gizi Poltekes Kemenkes Kupanguntuk berangkat ke Yogyakarta.

Pembantu Direktur III, Bapa Wilhelmus Olin SF, MS.c Apt, dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa (26/5/2019) menjelaskan, Ketua Jurusan Gizi, Agustina Setia, sudah berangkat keYogyakarta untuk mengurus kepulangan jenazah.

Agustina ke Yogyakarta untuk mengurus jenazah Marlony Natonis, Mahasiswi Poltekes Kemenkes Kupang yang tewas akibat ditabrak kereta api di Yogyakarta.

"Tadi subuh-subuh Ketua Jurusan Gizi, Agustina Setia sudah berangkat ke Yogyakarta untuk mengurus jenazah Marlony," ujar Wilhelmus Olin.

Ia mengatakan, Poltekes Kemenkes Kupang turut berbelasungkawa atas meninggalnya Marlony Natonis.

"Dia kan sudah semester akhir, tapi harus mengalami nasib seperti itu," ungkapnya.

(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved