Kisah Lorens, Dianiaya Puluhan Pemuda Mabuk Hingga Pingsan, Anak dan Rumahnya Ditimpuk Para Pelaku
Ada lebih dari 20 orang yang keroyok saya, mereka hantam mulut saya pakai kayu kudung
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Usai menganiaya kedua korban, para pelaku yang merupakan tetangga sendiri ternyata kurang puas.
Mereka selanjutnya menimpuk rumah korban menggunakan batu. Saat itu, istri korban dan anak bungsunya yang baru berumur dua hari tengah berada di dalam rumah.
"Saya saat itu sudah sadar, saya lari ke depan rumah dan buka tangan supaya mereka tidak lempar rumah saya lagi. Kasihan anak saya yang baru lahir," katanya.
"Mereka (pelaku) lempar batu itu tembus seng rumah. Saya takut anak dan istri saya kenapa-kenapa," paparnya.
Tak terima dengan perlakuan para pelaku, korban bersama iparnya melaporkan kejadian tersebut di Mapolres Kupang Kota pada Sabtu malam sekira pukul 02.00 Wita.
Lorens mengaku telah menjalani visum di RSB Drs Titus Ully dan berharap, proses hukum dapat berjalan dengan lancar dan para pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya.
"Saya laporkan kasus penganiayaan dan pengrusakan. Saya hanya minta keadilan," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)