Kakak dan Adik Asal Ende Dipaksa Ngamen dan Ngemis di Samarinda

Dua anak asal Kabupaten Ende, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur(NTT), F(12) dan I(10) dipaksa jadi pengemis di samarinda

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
POS KUPANG/Eginius Moa
Direktur PADMA Indonesia, Gabrile Goa 

Kakak  dan  Adik Asal  Ende  Dipaksa Ngamen dan  Ngemis  di  Samarinda

Laporan  wartawan POS-KUPANG.COM, Eginius  Mo’a

POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Dua   anak  asal  Kabupaten  Ende,  Pulau   Flores, Propinsi  Nusa Tenggara   Timur   (NTT), F  (12) dan I (10)  dibawa  beberapa  pria asal  Timor   diduga  dijadikan perkerja  anak di Kota  Samarinda, Kalimantan  Timur,  Pulau  Kalimantan.

Keduanya mengalami  luka  di kepala  dan  memar di  badan.

Direktur  PADMA  Indonesia, Gabrile Goa, mengatakan  sedang menelusuri  keberadaan kedua  anak yang ini sedang ditangani  oleh  Dinas  Sosial di Kota Samarinda.

“Kami   sedang melakukan  penelusuran,” kata  Geby, sapaan  Gabriel  ketika  menguhubungi  POS-KUPANG.COM, Selasa  (26/3/20219)  siang.

Bersiap-siap, Polisi Periksa Sejumlah Kadis di Nagekeo Usai Pemilu

PUPR Bangun Jembatan Gantung Di Rewarangga

Geby menjelaskan, kedua  bocah ini  kabur  dari  rumah penampungan anak  jalanan  di  Samarinda Seberang.    Mereka  ditemukan  relawan   bersama  petugas  Dinas Sosial  Samarinda,  Kamis (21/3/2019) malam.

Geby menambahkan, F dan  I bersama puluhan anak lainnya   dipaksa mengamen dan  mengumpulkan uang  Rp 1  juta.  Bila  tidak  berhasil  mengumpulkan uang,  kata  Geby, mereka   akan dianiaya  oleh pria-pria  dewasa  menggunakan  balok.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved