Ada 20 Titik Rawan Longsor di Jalur Sabuk Merah Perbatasan NTT-Timor Leste

Ada 20 titik rawan longsor di jalur sabuk merah perbatasan NTT-Timor Leste

Editor: Kanis Jehola
Sigiranus Marutho Bere/Kompas.com
Kondisi medan proyek Sabuk Merah Perbatasan, NTT. 

Ada 20 titik rawan longsor di jalur sabuk merah perbatasan NTT-Timor Leste

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Jalur jalan nasional Sabuk Merah Perbatasan yang menghubungkan Pos Lintas Batas Negara ( PLBN ) Motaain Kabupaten Belu dan PLBN Motamasin Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), berpotensi terjadi longsor di beberapa titik.

Pejabat Pembuat Komitmen 4.5 Pembangunan Jalan Perbatasan NTT, Rofinus Ngilo mengatakan, terdapat 20 titik rawan longsor pada ruas jalan tersebut.

Kemenpar Pantau Penanganan Banjir Sentani dan Gempa Lombok

"Jalan perbatasan sepanjang 179,99 kilometer itu, terdapat titik-titik rawan longsor sebanyak 20 titik," ungkap Rofinus kepada Kompas.com, Selasa (19/3/2019) malam.

Meski jalan tersebut rawan longsor, namun PPK 4.5 selalu bekerja sama dengan kontraktor memperbaiki nya, sehingga jalan itu bisa digunakan oleh warga.

Seorang Pria Spesialis Pembobol Baterai Menara Seluler Ditangkap Polisi, Satu Dilumpuhkan

Menurut Rofinus, penyebab longsor adalah tingginya curah hujan yang turun terus menerus, dan konstruksi tanah yang memang rawan longsor.

Untuk penanganan permanen, PPK 4.5 masih menunggu desain khusus longsor dari Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) NTT.

"Saat ini, kita masih menunggu desain khusus dari P2JN. Rencana survei dan penyelidikan tanah, akan dilakukan oleh koordinator tim sebagai perencana," tuntas Rofinus. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved