Seorang Pria Spesialis Pembobol Baterai Menara Seluler Ditangkap Polisi, Satu Dilumpuhkan
Seorang pria spesialis pembobol baterai menara seluler Ditangkap Polisi, satu dilumpuhkan
Seorang pria spesialis pembobol baterai menara seluler Ditangkap Polisi, satu dilumpuhkan
POS-KUPANG.COM | BIMA - Jajaran Polres Bima Kota menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku spesialis pembobolan baterai menara (tower) seluler atau menara base transceiver station (BTS) milik salah satu perusahan telekomunikasi.
Satu tersangka pencurian ini berinsial AI (27), warga asal Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas karena melawan petugas.
• Proposal Proyek Infrastruktur DKI Rp 571 Triliun, untuk Apa Saja? Ini Penjelasan Gubernur Anies
AI diciduk petugas di sebuah indekos yang berada di Kelurahan Nae, Selasa (19/3/2019) sekitar pukul 14.15 Wita.
Kepala Subbgian Humas Polres Bima Kota, Iptu Hasnun membenarkan adanya penangkapan pelaku pembobol menara seluler yang terekam CCTV tersebut.
• Fery Soge Sebut 10.613 Surat Suara di Sikka Rusak
"Iya benar. Pelaku ditangkap oleh Satreskrim Polsek Rasanae Barat berdasarkan pengaduan dari perusahan menara BTS beberapa waktu lalu," kata Iptu Hasnun, Rabu (20/3/2019).
Ia mengatakan, kasus pencurian ini terungkap saat pelaku membobol sebuah menara seluler milik Telkomsel yang berada di Lingkungan Niu, Kelurahan Dara, pada Minggu (3/3/2019) lalu.
Namun, pelaku tak menyadari aksinya saat membawa kabur dua unit baterai tower Telkomsel terekam CCTV yang ada di lokasi kejadian.
Pihak perusahaan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan langsung ditindaklanjuti oleh tim jajaran Polsek Rasanae Barat.
"Jajaran Polsek kemudian melakukan penyelidikan mengenai loporan tindak pidana pencurian itu, berawal setelah mendapatkan baket dari CCTV di TKP. Kemudian dilakukan pengejaran," ujar Hasnun Kanit Reskrim Iptu Dediansyah bersama 4 orang anggotanya kemudian menemukan tersangka sedang berada di dalam sebuah indekos.
Namun, saat ditangkap, pelaku berusaha kabur dan melawan petugas. Sehinga akhirnya ia terpaksa dilumpuhkan.
"Anggota terpaksa mengambil tindakan tegas dikarenakan saat penangkapan pelaku sempat berontak dan berusaha melarikan diri. Anggota pun langsung mengarahkan tembakan ke arah kaki pelaku dan mengenai betis sebelah kanan," tutur dia.
Dengan kondisi terluka, pelaku AI kemudian dilarikan ke Rumah Sakit untuk dilakukan perawatan sebelum akhirnya digiring ke kantor polisi untuk proses penyidikan.
Ditangan pelaku, polisi mengamankan dua unit baterai menara BTS dengan berat masing-masing 13 kg.
Setelah diinterogasi pelaku mengakui telah melakukan pencurian tersebut. Kepada petugas, dia mengakui, sebagian baterei tower hasil curian itu telah dijual untuk keperluan kendaraan roda empat.