LTSA PPPMI Pulau Flores Dibangun di Maumere
LTSA PPPMI untuk wilayah Pulau Flores dan Lembata akhirnya hadir di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnaker ) Kabupaten Sikka
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Layanan Terpadu Satu Atap Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( LTSA PPPMI ) untuk wilayah Pulau Flores dan Lembata akhirnya hadir di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnaker ) Kabupaten Sikka, Kamis (14/3/2019).
Pendirian lembaga yang didanai oleh Kementerian Tenaga Kerja RI diresmikan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo.
Kadis Nakertrans Sikka, Germanus Goleng, mengatakan kehadiran lembaga layanan ini memudahkan proses pengiriman PMI asal Sikka dan kabupaten tetangga di Pulau Flores yang hendak bekerja di luara negri dan menekan PMI ilegal.
• Jokowi Targetkan Tahun 2020 Bandara Depati Amir Layani 3 Juta Penumpang
Ini lembaga layanan keempat yang hadir di Propinsi NTT, selain di Dinas Nakertrans NTT di Kupang, Kabupaten Kupang melayani kabupaten di Pulau Timor, Rote dan Alok. LTSA PPPMI Sumba Barat Daya untuk semua kabupaten di Pulau Sumba.
• Ruas Jalan Nasional Labuan Bajo-Ruteng, 34 Titik Longsor Bisa Dilewati, 4 Titik Masih Ditangani
"Kita harapan LTSA PPPMI Sikka menjadi pilot project untuk LTSA PPMI di Pulau Timor dan Sumba. Belum semua stakeholder yang akan hadir dalam LTSA PPPMI duduk bersama. Kalau di Sikka, enam lembaga hadir di sana. Dinas Kependudukan, Dinas Naketranas, Imigrasi, Dinas Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan," kata Germanus.
Peresmian LTSA PPPMI dihadiri Kepala Dinas Nakertrans NTT, Sisilia Sona, utusan Kemenker RI, Ketua DPRD Sikka, Gorgonius Nago Bapa, Forkompimda Sikka dan utusan Dinas Naketrans kabupaten tetangga di Pulau Flores.
Ketua DPRD Sikka, Gorgonius Nago Bapa mengharapkan staf yang ditempatkan dalam LTSA PPPMI memiiki semangat pelayanan kepada calon tenaga kerja, sehingga mereka mendapatkan penjelasan dan informasi yang baik dan benar.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengatakan, LTSA PPPMI dibangun di Sikka merupakan kepercayaan dari Kemenaker RI. Lembaga ini harus bermanfaat bagi masyarakat Sikka dan Pulau Flores.
"Kita harapkan dalam enam bulan atau satu tahun mendatang ada perubahan yang hebat di Sikka. Kita akan lakukan MoU dengan semua kabupaten tetangga memanfaatkan layanan ini," kata Roby, sapaan Fransiskus Roberto Diogo. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a)