Sosok Hebat Owen Hamataku Tulis Pakai Kaki Tapi Juarai OSN IPA SD Kecamatan Waingapu Sumba Timur NTT
Sosok Hebat Owen Hamataku Tulis Pakai Kaki Tapi Juarai OSN IPA SD Se-Kecamatan Waingapu Sumba Timur NTT.
Penulis: Robert Ropo | Editor: maria anitoda
Sosok Hebat Owen Hamataku Tulis Pakai Kaki Tapi Juarai OSN IPA SD Se-Kecamatan Waingapu Sumba Timur NTT.
POS-KUPANG.COM - Sosok Hebat Owen Hamataku Tulis Pakai Kaki Tapi Juarai OSN IPA SD Se-Kecamatan Waingapu Sumba Timur NTT.
Tidak semua kekurangan, seperti kekurangan fisik atau disabilitas, menjadi alasan untuk tidak berprestasi.
Salah satunya adalah Owen, siswa kelas V SD Inpres Kamalaputi, Kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur (NTT).
• Louis van Gaal Pensiun dari Pelatih, Marcus Rashford Ucapkan Terima Kasih
• Pensiun dari Dunia Pelatih, Ini 5 Momen Terbaik Louis van Gaal Bersama Manchester United
• Pensiun dari Dunia Pelatih, Ini 5 Momen Terbaik Louis van Gaal Bersama Manchester United
Walaupun memiliki kekurangan, sampai menulispun harus menggunakan kaki, Owen memiliki banyak prestasi.
Baru-baru ini, Owen menjadi pemenang lomba OSN IPA se-Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Hasil ini sangat membanggakan bagi sekolah kami," ujar Dorkas Kondanamu, Kepala Sekolah SD Inpres Kamalaputi, Kabupaten Sumba Timur NTT.

Michael Owen Hotalelu Hamataku atau biasa dipanggil Owen lahir dari keluarga sederhana.
Owen adalah anak sulung.
Ayahnya bekerja sebagai supir truk dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
Dari lahir hingga usia 4 tahun, Owen tidak bisa berjalan dengan baik.

Kakinya tidak cukup kuat untuk membuatnya tegak berdiri, apalagi berjalan kaki.
• Hari Ini Akan digelar Sidang Narkoba Anak Pejabat Pemprov NTT
• Inilah Sekolah Tiap Kabupaten di NTT yang Masih Mengikuti UNKP
• 9-28 April, Ujian Sesungguhnya bagi Man United di Liga Champoins dan Liga Inggris
• Presiden Real Madrid Siap Boyong Mbappe dan Neymar
Seiring berjalannya waktu, walau tertatih-tatih dan mudah lelah, Owen bisa berjalan tegak yaitu saat TK usia 5 tahun.
Owen sebagai penyandang disabilitas memiliki tangan dan lengan kanan dan kiri yang kecil.

Kekurangan fisik ini membuatnya tidak bisa beraktivitas dengan normal layaknya anak seusiannya.
Untuk mengganti tangannya, ia berlatih menggunakan kakinya.
Misalnya untuk menulis, main game, SMS dan lain-lain.
Namun menulis menggunakan kaki bukanlah pekerjaan yang mudah.
Owen sering mengeluh ngilu kalau terlalu banyak menulis.
Untuk aktivitas mandi, gosok gigi dan BAB, ibunya yang penuh perhatian tetap membantunya.
• Go-Jek Sesalkan Terapis Mitra Go-Massage Diperkosa Pelanggan di Bandung, Ini yang Dilakukan
• Loloskan Juventus ke Perempatfinal, Cristiano Ronaldo adalah Legenda Hidup dan Dewa
• Hari Ini Akan digelar Sidang Narkoba Anak Pejabat Pemprov NTT
• Go-Jek Sesalkan Terapis Mitra Go-Massage Diperkosa Pelanggan di Bandung, Ini yang Dilakukan
Kalau di sekolah, ia sering dibantu oleh teman-temannya atau gurunya.
Terkadang ia pulang ke rumah yang dekat sekolah.
Kurang lebih 100 meter.

Karena kekurangan fisiknya, saat duduk di kelas rendah, Owen sering mendapatkan bully dari teman-temannya.
Mereka sering mengolok-oloknya.
Sesekali ia pulang ke rumah menangis.
• Panglima TNI Ingatkan Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi Hoaks
• Ternyata Ini Tujuan KPUD TTU Lakukan Pemindahan Logistik ke Balai Binmaffo
• Juventus vs Atletico, Hattrick Ronaldo Bawa Si Nyonya Besar Lolos
• Hari Ini Akan digelar Sidang Narkoba Anak Pejabat Pemprov NTT
Namun ibunya yang perhatian tetap mendorongnya untuk mau sekolah.
Walaupun mendapatkan perlakuan tidak wajar seperti itu, orang tua Owen tidak mau menyekolahkan anaknya di sekolah khusus di (SLB).
Mereka takut malah membuatnya rendah diri.

"Saya ingin anak saya mampu mengikuti pelajaran di sekolah umum.
Dia harus merasa sama dengan yang lain dan percaya diri," ujar ibu Owen, Jeni Humba Tamar, yang melihat banyak kelebihan pada anaknya.
Kelebihan Owen memang terlihat semenjak kecil.
Saat semester pertama kelas satu SD, Owen mendapatkan juara kelas pertama, dan juara kedua saat semester kedua.
Dia tidak pernah keluar dari 10 besar di kelas-kelas selanjutnya.

Saat ada lomba OSN atau Olimpiade Sains Nasional tingkat Kecamatan Kota Waingapu awal bulan Maret 2019 ini, Owen dipilih sekolah untuk mewakili lomba pada mata pelajaran IPA.
Kepercayaan yang diberikan sekolah tidak sia-sia.
Ia meraih juara 1 tingkat kecamatan.
• 450 Rumah di Kampung Mondo di Pusat Ibukota Kabupaten Matim Tidak Ada Listrik
• Renungan Harian Katolik :Yesus Tanda yang Istimewa
• Tingkatkan Kualitas Masyarakat Petani, 35 Anggota Poktan Ikut Pelatihan Tematik di P4S Tungbers
"Bagi saya ini sangat luar biasa. Menjadi contoh bagi kita semua bahwa tak ada alasan kita tidak berprestasi," ujar Dorkas Kondanamu, Kepala Sekolah SD Inpres Kamalaputi yang berharap Owen mendapat juara nanti di tingkat kabupaten.
Kegiatan lomba-lomba OSN tingkat Kecamatan Kota Waingapu berlangsung tanggal awal Maret 2019 di SD Inpres Waingapu 1.
Untuk menjawab soal-soal OSN, panitia menyediakan meja khusus untuk Owen menulis, karena ia menulis menggunakan kaki di atas meja kecil.
Sebagai penghargaan atas juara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sumba Timur, Yusuf Waluwanja memberikan hadiah langsung berupa piala, sertifikat serta hadiah hiburan dan uang transport kepada para pemenang lomba, termasuk juga Owen.
Piala itu diterima oleh ibunya yang selalu setia mendampingi.
Owen juga ternyata suka sekali bermain catur.
• Hari Ini Akan digelar Sidang Narkoba Anak Pejabat Pemprov NTT
• Kapolri Sebut Tiga Terduga Teroris Pendukung Gerakan ISIS Diamankan di Sibolga
• Louis van Gaal Pensiun dari Pelatih, Marcus Rashford Ucapkan Terima Kasih
• Pensiun dari Dunia Pelatih, Ini 5 Momen Terbaik Louis van Gaal Bersama Manchester United
• 9-28 April, Ujian Sesungguhnya bagi Man United di Liga Champoins dan Liga Inggris
• Panglima TNI Ingatkan Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi Hoaks
• Louis van Gaal Pensiun dari Pelatih, Marcus Rashford Ucapkan Terima Kasih
Permainan catur yang dimainkan Owen merupakan salah satu kesukaannya dari banyak kesukaan lainnya.
Owen membuktikan bahwa walaupun punya kekurangan tapi ia tidak menyerah dan terus berprestasi.
Selamat ya Owen. (*)