Berita Populer
BERITA POPULER Pria Reok Tewas Saat Mancing Mutasi Pemkot Kupang Pesawat Putar Balik Karena Bayi
BERITA POPULER Pria Manggarai Tewas Saat Mancing Mutasi Pemkot Kupang Pesawat Putar Balik Karena Bayi.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
BERITA POPULER Pria Manggarai Tewas Saat Mancing Mutasi Pemkot Kupang Pesawat Putar Balik Karena Bayi.
POS-KUPANG.COM - BERITA POPULER Pria Manggarai Tewas Saat Mancing Mutasi Pemkot Kupang Pesawat Putar Balik Karena Bayi
Berita populer edisi Senin (11/3/2019).
Berita populer edisi Senin (11/3/2019) terdiri dari tiga berita teratas dengan pembaca terbanyak.
• Kendaraan di Labuan Bajo Bermalam di SPBU Menunggu BBM
• Tim Sister Hospital RSUP Sardjito dan UGM Yogyakarta Sambangi Nagekeo
• Pemilu 2019, Ini Target Waktu KPU Kota Target Sortir dan Pelipatan Surat Suara
Berita populer edisi Senin (11/3/2019) meliputi Seorang pria asal Reok Manggarai NTT jatuh dan tewas saat sedang memancing dari atas kapal meratus.
Kemudian ada juga Pemerintah Kota Kupang yang lagi-lagi memutasi pejabat esalon II hingga IV.

Dan yang terakhir ada pesawat Saudi Arabian yang terpaksa kembali ke bandara karena ada seorang bayi yang tertinggal di terminal.
Penasaran berita lengkapnya?
Berikut uraian lengkap berita populer di atas:
1. BREAKING NEWS: Mancing Ikan dari Atas Kapal Meratus, Pria Asal Reok Ini Jatuh dan Tewas
Malang benar nasib Vitalis Henson (39), warga Sangari, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai.
Henson yang naik ke atas Kapal Meratus yang sedang berlabuh di Pelabuhan Reok Manggarai NTT untuk memancing ikan dari atas kapal tersebut jatuh, Senin (11/3/2019) pukul 00.30 wita.

Padahal Henson sempat dilarang ABK Meratus agar tidak naik di kapal tersebut.
Namun dia tidak hiraukan dan tetap naik ke atas kapal untuk memancing ikan.
Data yang diperoleh POS-KUPANG.COM dari Reo Manggarai NTT, Senin (11/3/2019) sore, kecelakaan yang menyebabkan Henson meninggal dunia sudah diselesaikan secara kekeluargaaan sebagai musibah bersama.
Kejadian itu bermula pada pukul 00.15 wita korban bersama 8 orang temanya memancing ikan di dalam areal Pelabuhan Laut Reok.
Beberapa saat kemudian korban mengajak temannya untuk pindah tempat mancing menuju Kapal Maratus yang saat itu sedang berlabuh di Pelabuhan Laut Reok Manggarai NTT.

• Pemilu 2019, Ini Target Waktu KPU Kota Target Sortir dan Pelipatan Surat Suara
• Bupati Ajak Masyarakat Ende Jaga Daerah Tetap Kondusif
• Renungan Harian Kristen Protestan: Kebenaran dan Praktik Kebenaran Bertalian Satu dengan Yang Lain
Sesampainya korban dan 8 orang temannya di sisi Maratus korban hendak masuk ke dalam kapal.
Petugas jaga malam dari KM Maratus bernama Budi Santosa sempat melarang korban untuk naik ke kapal.
Melihat reaksi ABK Kapal korban langsung mengancam dengan mengeluarkan kata-kata "Kami hanya numpang mancing di kapal, kenapa kamu melarang, kami ini anak pribumi dan jangan melarang kami."
Mendengar perkataan tersebut, 3 orang petugas jaga malam tetap melarang untuk tidak naik ke dalam kapal.

Namun korban bersama 8 orang temannya tetap berusaha masuk ke kapal dengan cara memanjat melalui tali kapal yang terikat pada bagian kapal.
Sesampai di atas kapal korban bersama 4 orang temanya langsung mengambil posisi mancing di bagian kiri kapal tepatnya di bagian derek kapal.
Sedangkan 4 orang teman lainnya berada di haluan kapal.
Sekitar 30 menit kemudian korban terjatuh ke dalam palka kapal tepatnya di atas countainer.
Kawan korban yang melihat korban terjatuh berteriak meminta bantuan kepada ABK kapal.

Mendengar terikan tersebut petugas jaga malam KM Maratus langsung menuju tempat korban jatuh dan memanggil teman- teman korban untuk secara bersama - sama menolong korban.
• Renungan Harian Katolik, Selasa 12 Maret 2019 :Doa yang Tulus
• Bupati Ajak Masyarakat Ende Jaga Daerah Tetap Kondusif
• Pemilu 2019, Ini Target Waktu KPU Kota Target Sortir dan Pelipatan Surat Suara
Teman korban bernama Yance dan Sahdun langsung menggendong korban.
Korban diangkat menggunakan crane kapal.
Setelah berada di luar kapal kawan korban langsung menuju ke Puskesmas Reok Manggarai NTT untuk meminta bantuan mengevakuasi korban.
Pada pukul 01.00 wita korban dibawa ke Puskesmas Reok Manggarai NTT.

Namun minimnya alkes di Puskesmas Reok korban dirujuk menuju RSUD Ruteng Manggarai NTT.
Pada pukul 10.00 wita korban meninggal dunia di ruangan UGD RSUD Ruteng Manggarai NTT.
2. Pemkot Kupang Mutasi Lagi Pejabat Eselon II Hingga Eselon IV
Pemerintah Kota ( pemkot ) Kupang NTT dalam waktu dekat akan melakukan Mutasi lagi pejabat tinggi pratama hingga Pejabat Eselon IV.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kupang NTT, Ade Manafe, Senin (11/3/2019).

Menurut Ade, dalam waktu dekat Pemkot kembali menggelar mutasi pejabat.
Pejabat yang akan dimutasi itu mulai dari pejabat eselon II hingga eselon IV.
• The Doctor Valentino Rossi Menggila di MotoGP Qatar, Ini Loh Penyebabnya!
• Ketinggalan Pesawat 2 Menit, Pria Asal Yunani Tak Jadi Korban Pesawat Ethiopian Airlines yang Jatuh
• Ketinggalan Pesawat 2 Menit, Pria Asal Yunani Tak Jadi Korban Pesawat Ethiopian Airlines yang Jatuh
"Mutasi ini juga ada pejabat eselon II yang akan dipindahkan dan semua itu merupakan kewenangan bapak walikota," kata Ade.
Dijelaskan, mutasi itu akan dilakukan terhadap 100 lebih pejabat,karena ada eselon III, eselon IV, mulai dari tingkat OPD sampai di kelurahan-kelurahan.
"Ada juga kepala puskesmas yang akan dimutasi.
Penempatan pejabat ini tentu sudah melalui proses di Baperjakat," katanya.

Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore yang dikonfirmasi saat penyerahan bantuan kepada korban bencana di Kelurahan Liliba mengakui, akan ada mutasi lagi dalam waktu dekat.
"Mutasi pasti ada dalam waktu dekat," kata Jefri.
3. Pesawat Saudi Arabian Kembali ke Bandara karena Bayi Tertinggal di Terminal
Biasanya sebuah pesawat terbang kembali ke bandara jika terjadi masalah darurat misalnya kerusakan mesin atau masalah teknis lain.
Namun, jika pesawat kembali karena seorang penumpang lupa meninggal bayinya di ruang keberangkatan, mungkin tak lazim terjadi.
Insiden tak lazim ini menimpa sebuah pesawat milik maskapai Saudi Arabian akhir pekan lalu.

Pesawat dengan nomor penerbangan SV832 jurusan Jeddah ke Kuala Lumpur itu kembali ke bandara setelah seorang perempuan mengatakan kepada kru kabin bahwa dia lupa meninggalkan bayinya di terminal Bandara King Abdul Aziz.
Sebuah video yang diunggah ke YouTube yang menampilkan percakapan pilot dan petugas pengawas penerbanganterkait insiden ini langsung viral.
• Camat Amanuban Selatan Jemput Dua Pelajar Yang Sudah Tiga Hari Tak Bersekolah
• Renungan Harian Kristen Protestan: Kebenaran dan Praktik Kebenaran Bertalian Satu dengan Yang Lain
• 164 CPNS Kabupaten Belu Tahun 2018 Terima SK Pengangkatan 80 Persen, Ini Pesan Bupati Willy Lay
"Semoga Tuhan bersama kita, apakah kami boleh kembali?" kata pilot kepada petugas pengawas lalu lintas udara.
Sang petugas, setelah mendapatkan nomor penerbangan pesawat itu, terdengar berdiskusi dengan rekannya soal protokol yang harus ditempuh.

"Sebuah pesawat meminta izin kembali ke bandara...seorang penumpang meninggalkan bayinya di ruang tunggu, kasihan sekali," kata dia.
Petugas itu kemudian meminta pilot mengulang alasannya meminta izin kembali ke bandara.
"Kami sudah bilang, seorang penumpang meninggalkan bayinya di terminal dan menolak melanjutkan penerbangan," kata sang pilot.
"Oke, silakan kembali. Ini kasus pertama bagi kami!" ujar sang petugas pengawas lalu lintas udara.
Sementara, netizen yang menyaksikan video ini memuji keputusan pilot karena rasa "kemanusiaannya".

• Pasca Arsenal Taklukkan Man United 2-0, Mezut Oezil pun Ejek Lingard
• Camat Amanuban Selatan Jemput Dua Pelajar Yang Sudah Tiga Hari Tak Bersekolah
• Tolak Hentikan Operasional, Regulator Penerbangan AS Minta Boeing Lakukan Perubahan Desain
• Kendaraan di Labuan Bajo Bermalam di SPBU Menunggu BBM
• Kendaraan di Labuan Bajo Bermalam di SPBU Menunggu BBM
• Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kabar Pedangdut Saipul Jamil dari Balik Penjara
• Begini Chat Mikhayla Bakrie Saat Sang Papanya Tiba di Jepang, Bikin Gemas
Netizen juga memuji sang pilot yang menjadikan insiden itu sebagai masalah darurat sehingga membuat pesawat itu mudah mendapatkan izin kembali ke bandara. (*)
Follow Instagram POS-KUPANG.COM ya >>
Jangan lupa subscribe Youtube POS-KUPANG.COM ya >>