Camat Amanuban Selatan Jemput Dua Pelajar Yang Sudah Tiga Hari Tak Bersekolah
Tim Gerakan Masuk Sekolah (Germas) Kecamatan Amanuban Selatan, Senin (11/3/2019) kembali mengamankan dua pelajar tingkat SD dan SMP
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Camat Amanuban Selatan Jemput Dua Pelajar Yang Sudah Tiga Hari Tak Bersekolah
POS-KUPANG.COM|SOE-- Tim Gerakan Masuk Sekolah (Germas) Kecamatan Amanuban Selatan, Senin (11/3/2019) kembali mengamankan dua pelajar tingkat SD dan SMP yang sudah tiga hari tidak masuk sekolah tanpa keterangan.
Keduanya diamankan di rumah nenek dan kakeknya di Desa Pollo dan langsung dibawa ke sekolah untuk mengikuti KBM dan mendapatkan pembinaan khusus dari sekolah.
Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu kepada pos Kupang, Selasa (12/3/2019) melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari kepala sekolah SD GMIT Panite 1 dan SMP Negeri Panite jika siswa atas nama Riko Taek dan Uci Taek yang merupakan kakak beradik sudah tiga hari tidak masuk sekolah tanpa keterangan.
• Tolak Hentikan Operasional, Regulator Penerbangan AS Minta Boeing Lakukan Perubahan Desain
• Kendaraan di Labuan Bajo Bermalam di SPBU Menunggu BBM
• Tim Sister Hospital RSUP Sardjito dan UGM Yogyakarta Sambangi Nagekeo
• Pemilu 2019, Ini Target Waktu KPU Kota Target Sortir dan Pelipatan Surat Suara
Mendapatkan laporan tersebut, Jhon bersama sekertaris kecamatan, Sistem Sesfaot langsung bergegas menuju rumah nenek kedua pelajar tersebut di Desa Pollo. Pasalnya selama ini diketahui, pasca ditinggal sang ibu (meninggal dunia) keduanya tinggal bersama nenek dan kakeknya.
" Kita sampai di rumah ternyata kedua anak ini sedang berada di dalam rumah bersama nenek dan kakeknya. Setelah kita berikan penjelasan kepada nenek dan kakeknya, langsung kita bawa kedua pelajar ini menggunakan kendaraan mobil camat menuju sekolah masing-masing," ungkap Jhon Asbanu.
Menurut pengakuan nenek dan kakek kedua pelajar tersebut lanjut Jhon, kurangnya perhatian orang tua menjadi penyebab kedua pelajar tersebut malas masuk sekolah.
Keduanya memiliki untuk tinggal di rumah ketimbang pergi menuntut ilmu. Nenek dan kakek kedua pelajar tersebut sudah mencoba menasehati keduanya agar bersekolah tetapi keduanya enggan bersekolah.
• Peringatan Dini! Laut Sawu dan Wilayah Perairan NTT Bagian Barat Berpotensi Gelombang Tinggi
• Bupati Ajak Masyarakat Ende Jaga Daerah Tetap Kondusif
• Renungan Harian Katolik, Selasa 12 Maret 2019 :Doa yang Tulus
" Kedua anak ini kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, khususnya memberikan motivasi untuk bersekolah. Sehingga keduanya menjadi malas bersekolah. Kita akan coba bertemu ayah kedua pelajar ini untuk mengingatkan hal ini agar kedepan bisa memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anaknya," ujar Jhon.
Usai mengenakan pakaian seragam sekolah, kedua pelajar didampingi camat dan sekertaris kecamatan Amanuban Selatan mengantar kedua pelajar tersebut ke sekolah masing-masing.
Kedua pelajar tersebut langsung diterima oleh wali kelas dan kepala sekolah masing-masing. Sebelum bergabung dengan teman-temannya yang lain untuk mengikuti KBM, kedua mendapatkan arahan khusu dari kepala sekolah dan wakil kelasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)