BREAKING NEWS: 4 Korban Tanah Longsor di Culu Ditemukan, Satu di Antaranya Bayi Perempuan 8 Bulan
4 Korban tanah longsor di Culu ditemukan, satu di antaranya bayi perempuan 8 bulan
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
4 Korban tanah longsor di Culu ditemukan, satu di antaranya bayi perempuan 8 bulan
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sebanyak empat dari delapan korban hilang akibat bencana tanah longsor di Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Empat orang korban meninggal itu ditemukan dalam dua hari berbeda. Dua orang korban pertama langsung ditemukan setelah kejadian longsor, Kamis (7/3/2019) sore. Sedangkan dua korban lainnya ditemukan pada Hari Jumat (7/3/2019) sore.
• Ayahanda Jefri Riwu Kore Pendeta Emiritus Gereja Musafir di Indonesia
Dengan demikian sudah empat korban yang ditemukan dan empat korban lainnya sedang dicari.
Hal tersebut dibenarkan Koordinator SAR Labuan Bajo, Edy, saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Sabtu (9/3/2019).
"Kemarin ditemukan lagi dua orang korban sehingga sudah empat orang korban yang ditemukan. Tinggal empat orang korban yang belum ditemukan," kata Edy.
• Tim Reaksi Cepat PLN Terjun dalam Bencana Longsor di Manggarai Barat
Di antara para korban, kata dia, terdapat juga bayi. Personel dari SAR Labuan Bajo, kata Edy, ada 4 orang bergabung bersama anggota tim lainnya dari berbagai komponen terkait untuk melakukan pencarian, seperti dari kepolisian, TNI dan masyarakat umum termasuk keluarga korban.
"Hari ini masih melakukan pencarian. Semua unsur kumpul di Posko di Kantor Bupati Mabar sebelum ke lapangan. Hambatan di lapangan yang kami alami yakni material longsor berlumpur dan akses jalan yang sulit dilewati karena banyaknya tumpukan longsor," kata Edy.
Informasi lain yang diperoleh POS-KUPANG.COM, korban yang sudah dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia, yaitu Hironimus Rius, Leonardus Rifal, Regemius Serah dan seorang bayi 8 bulan bernama Tania.
Secara keseluruhan delapan orang korban itu yakni Paulinus Salin (61), Remigius Sera (32), Tania (8 bulan), Hironimus Rius (47), Margareta Arsi (46), Leonardus Rifal (13); Nelti (6) dan Jelita Mensa (13).
Datangkan Alat Berat
Sebanyak empat unit alat berat yang terdiri dari loder, dek loder dan eksavator membersihkan atau menggusur material longsoran di 16 titik pada ruas jalan nasional yang menghubungkan Labuan Bajo - Ruteng.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Ovan Adu, menyampaikan bahwa pihaknya bersama PPK ruas jalan nasional bersama-sama melakukan penggusuran.
"Dua alat berat membersihkan material longsoran dari arah Labuan Bajo. Sedangkan dua alat berat lainnya bersih dari arah Ruteng. Dari arah Labuan Bajo terdiri dari loder dan dek loder.
Sedangkan dari arah Ruteng terdiri dari eksavator dan loder. Saat ini mereka sudah sampai di Blok S," kata Ovan Adu saat dikonfirmasi POS--KUPANG.COM, Jumat (8/3/2019).
Dia menambahkan, material longsoran yang merupakan campuran lumpur dan air membuat pekerjaan agak lambat.
Pihaknya kata dia mendapat bantuan alat berat dari rekanan yaitu dari Floresco yang menggusur dari arah Ruteng.

Untuk diketahui, longsoran terjadi saat hujan lebat mulai Rabu (6/3/2018) malam sampai Kamis (7/3/2019).
Hujan yang berlangsung sekitar 15 jam itu mengakibatkan ruas jalan nasional Labuan Bajo - Ruteng lumpuh total akibat longsor yang tersebar di 16 sampai 18 titik.
Selain ruas jalan, ada juga jembatan yang roboh. Antara lain Jembatan Wae Lia di Culu Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Mabar.
Ruas jalan nasional tersebut untuk wilayah Mabar melintas di empat kecamatan, yaitu Komodo, Mbeliling, Sanonggoang dan Lembor. Namun yang mengalami kerusakan akibat hujan terjadi di tiga kecamatan, kecuali Komodo.
Di Kecamatan Komodo akibat hujan pada hari yang sama itu terjadi banjir di Gorontalo, Nanga Nae dan Lobohosu Desa Golo Bilas.
Warga dari Gorontalo dan Nanga Nae pada Kamis pagi dievakuasi ke Kantor Sar Labuan Bajo dan ke aula Polres Mabar.
Di Kantor Sar sebanyak 63 orang dan di Polres 71 orang. Sejumlah warga tersebut sebagian besarnya ibu-ibu dan anak-anak.
Pada Hari Jumat beberapa di antara mereka pulang ke rumahnya untuk mengecek keadaan.

Sebanyak empat unit alat berat yang terdiri dari loder, dek loder dan eksavator membersihkan atau menggusur material longsoran di 16 titik pada ruas jalan nasional yang menghubungkan Labuan Bajo - Ruteng.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Ovan Adu, menyampaikan bahwa pihaknya bersama PPK ruas jalan nasional bersama-sama melakukan penggusuran.
"Dua alat berat membersihkan material longsoran dari arah Labuan Bajo. Sedangkan dua alat berat lainnya bersih dari arah Ruteng. Dari arah Labuan Bajo terdiri dari loder dan dek loder. Sedangkan dari arah Ruteng terdiri dari eksavator dan loder. Saat ini mereka sudah sampai di Blok S," kata Ovan Adu saat dikonfirmasi POS--KUPANG.COM, Jumat (8/3/2019).
Dia menambahkan, material longsoran yang merupakan campuran lumpur dan air membuat pekerjaan agak lambat.
Pihaknya kata dia mendapat bantuan alat berat dari rekanan yaitu dari Floresco yang menggusur dari arah Ruteng.
Untuk diketahui, longsoran terjadi saat hujan lebat mulai Rabu (6/3/2018) malam sampai Kamis (7/3/2019).
Hujan yang berlangsung sekitar 15 jam itu mengakibatkan ruas jalan nasional Labuan Bajo - Ruteng lumpuh total akibat longsor yang tersebar di 16 sampai 18 titik.
Selain ruas jalan, ada juga jembatan yang roboh. Antara lain Jembatan Wae Lia di Culu Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Mabar.
Ruas jalan nasional tersebut untuk wilayah Mabar melintas di empat kecamatan, yaitu Komodo, Mbeliling, Sanonggoang dan Lembor. Namun yang mengalami kerusakan akibat hujan terjadi di tiga kecamatan, kecuali Komodo.
Di Kecamatan Komodo akibat hujan pada hari yang sama itu terjadi banjir di Gorontalo, Nanga Nae dan Lobohosu Desa Golo Bilas.
Warga dari Gorontalo dan Nanga Nae pada Kamis pagi dievakuasi ke Kantor Sar Labuan Bajo dan ke aula Polres Mabar.
Di Kantor Sar sebanyak 63 orang dan di Polres 71 orang. Sejumlah warga tersebut sebagian besarnya ibu-ibu dan anak-anak.
Pada Hari Jumat beberapa di antara mereka pulang ke rumahnya untuk mengecek keadaan.(*)
Berikut kumpulan foto bencana banjir dan longsor Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat:





















(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus/aris ninu)