Heboh Ada Ulat Belatung Dalam Daging Ayam Goreng Rumah Makan Sari Bundo, Begini Reaksi Pemkot Kupang

Heboh Ada Ulat Belatung Dalam Daging Ayam Goreng Rumah Makan Sari Bundo, Begini Reaksi Pemkot Kupang

Penulis: Gecio Viana | Editor: Bebet I Hidayat
Facebook/Kolase
Heboh Ada Ulat Belatung Dalam Daging Ayam Goreng Rumah Makan Sari Bundo, Begini Reaksi Pemkot Kupang 

Heran Hanya Satu Daging

Sementara itu, pemilik rumah makan (RM) SB, Anthony Iskandar mengakui, video daging ayam goreng berulat yang viral di media sosial terjadi di tempat usahanya, Rabu (6/3/2019) siang.

"Iya di sini, tadi jam 4 pagi," katanya ketika ditemui POS-KUPANG.COM di warung makan miliknya yang terletak di Jl Jenderal Sudirman Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Saat kejadian, tutur Anthony, hanya satu potong daging ayam tersebut yang ditemukan Berulat oleh pelanggan.

Pemilik usaha jasa makanan dan minuman RM Sari Bundo, Anthony Iskandar ketika ditemui POS-KUPANG.COM di warung makan miliknya yang terletak di Jln Jenderal Sudirman RT 18 RW 04 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Selasa (6/3/2019) siang.
Pemilik usaha jasa makanan dan minuman RM Sari Bundo, Anthony Iskandar ketika ditemui POS-KUPANG.COM di warung makan miliknya yang terletak di Jln Jenderal Sudirman RT 18 RW 04 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Selasa (6/3/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/Gecio Viana)

"Saya juga bingung karena dari sekian banyak lauk pauk hanya itu yang ditemukan, Karena kayak itu kan ada tumpuk (lauk pauk), jadi ambil sendiri. Setelah diperiksa tidak ada (ulat) hanya satu potong itu saja," ungkapnya sembari menunjuk makanan yang dipajang pada bagian depan warung.

Anthony mengaku bingung karena terdapat beberapa ulat di dalam daging ayam goreng yang dijualnya.

Mendikbud Tegaskan Tak Akan Ada Penghapusan Pelajaran Agama

Enam Ogoh Ogoh Raksasa akan Diarak di Kupang Sore Ini

Beredar Rumor Raja Salman Bersitegang dengan Putra Mahkota MBS, Diduga Ini Pemicunya

Dia menjelaskan, jika makanan yang dijualnya tidak habis terjual maka pihaknya akan mengumpulkan makanan tersebut untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan makanan sisa untuk ternak babi.

"Kalau tidak habis dibuang ke ember untuk makanan babi. Karena banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan makanan babi dari kita," ujarnya.

Dijelaskannya, tempat usaha yang dirintis 2008 silam baru mendapatkan komplain dari pelanggan.

"Ini baru kali pertama, saya sudah puluhan tahun di sini, saya buka warung di sini dari tahun 2008," ujarnya.

Pihaknya menduga, karena kurangnya penjagaan makanan oleh para pelayan sehingga makanan tersebut dihinggapi oleh lalat yang menjadi hewan penyebab adanya ulat di dalam daging yang disajikannya.

"Kalau proses memasaknya tidak, paling saat penjagaan makanan saja. Mungkin saja setelah memasak, harusnya lalat kan tidak boleh hinggap. Apalagi kalau lalat hijau yang nempel sekian menit saja dan berak saja itu bisa langsung ada belatung. Itu bisa dibuktikan," jelasnya.

Dari persoalan tersebut, dirinya berjanji akan lebih memperhatikan kebersihan tempat usaha yang dibuka 1 kali 24 jam tersebut.

"Langkah yang saya ambil akan semakin menjaga kebersihan. saya harus perhatikan betul. Mungkin karena saya sakit makanya agak susah," katanya.

Walaupun menuai polemik, diakui Anthony, sejak pagi tadi warungnya masih beroperasi dan terdapat beberapa pelanggan yang datang.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved