BREAKING NEWS: Pasien DBD Meninggal Dunia di Sumba Timur . Bertambah Menjadi 16 Orang

Wabah demam berdarah dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Sumba Timur kian semakin darurat dan tragis, pasalnya pasien yang menderita DBD terus meningkat

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
PASIEN--Seorang pasien DBD yang sedang dirawat di RSU Imanuel Waingapu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU----Wabah demam berdarah dangue (DBD) di wilayah Kabupaten Sumba Timur kian semakin darurat dan tragis, pasalnya pasien yang menderita DBD terus meningkat tajam dari hari ke hari sepanjang Tahun 2019. Begitu juga pasien yang meninggal akibat DBD ini juga semakin meningkat.

Total hasil rilis dari tiga Rumah Sakit yang ada di Kota Waingapu yakni RSK Lindimara, RSU Imanuel Waingapu, dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu sejak dari tanggal 1 Januari 2019 sampai tanggal 4 Frebuari 2019 sudah mencapai 569 pasien yang diserang DBD yang ditangani oleh ketiga Rumah Sakit itu.

Sedangkan total yang dihimpun POS-KUPANG.COM terkait pasien meninggal akibat diserang DBD sudah sebanyak 16 orang pasien.

Sebanyak 10 orang pasien meninggal di RSUD Umbu Rara Meha, 4 orang pasien meninggal di RSK Lindimara Waingapu, dan 1 pasien meninggal di RSU Imanuel Waingapu. Sedangkan 1 pasien lainya yang meninggal berdasarkan informasi yang diperoleh POS-KUPANG. COM satu meninggal merupakan anak-anak pulah berasal dari Nggoa dan telah di diagnosa meninggal karena DBD.

Anggaran untuk KKPS tiap TPS, Ketua Honor Rp 550 Ribu dan Anggota Rp 500 Ribu

Satu pasien yang baru meninggal berdasarkan informasi yang diperoleh POS-KUPANG. COM adalah anak-anak berasal dari Kaburu Kampung Kalu, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Selasa (5/3/2019) pagi. Pasien ini meninggal saat menjalani perawatan di RSU Imanuel Waingapu.

Sedangkan satu pasien anak-anak juga berusia 3 tahun asal Padadita, Kecamatan Kambera. Pasien itu meninggal akibat diserang DBD dan meninggal saat menjalani penangan medis di RSK Lindimara, Senin (4/3/2019) malam.
Sementara itu, direktur RSU Imanuel Waingapu, Dr. Danny Christian kepada POS-KUPANG. COM, Selasa (5/3/2019) siang membenarkan satu pasien baru meninggal di RSU Imanuel.

"Iya demam berdarah,"tulis Dr Danny.

Namun Dr. Danny mengatakan anak itu meninggal bukan murni DBD tetapi juga karena ada penyakit lain.

"Iya, tidak demam berdarah murni,"tulis Dr. Danny menjawab pertanyaan Reporter apakah murni meninggal karena DBD atau ada penyakit lain.

Dr. Danny juga pada, Sabtu (2/3/2019) juga menjelaskan sepanjang tahun 2019 terhitung sejak dari tanggal 1 Januari 2019 sampai 2 Maret 2019 sudah sebanyak 168 pasien yang positif DBD yang ditangani oleh pihak di RSU Imanuel Waingapu.
Direktur RSK Lindimara Dr.Alhairani K.L.M.Mesa kepada POS-KUPANG. COM melalui pesan WatsApp, Selasa (5/2/2019) pagi, membenarkan bahwa 1 pasien anak-anak berusia 3 tahun asal Padadita meninggal dunia karena positif DBD, Senin (4/3/2019) pada pukul 22:15 Wita.

"Betul, 1 pasien, meninggal pukul 22.15 semalam, dari Padadita usia 3 tahun,"tulis Dr.Alhairani.

Dr. Alhairani juga mengatakan, pasien DBD yang dirawat di RSK Lindimara terhitung dari tanggal 1 Januari 2019 sampai 4 Maret 2019 sebanyak 191 pasien.

Kata Dr. Alhairani, dari 191 pasien DBD yang ditangani itu, 4 pasien DBD diantaranya meninggal dunia.

"Sampai kemarin 191. Total meninggal 4 orang pasien, terima kasih,"tulis Dr. Alhairani di pesan WatsApp.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved