Tim BPK RI Periksa Fisik Kolam Apung di Pulau Siput
Tim dari Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) RI, terjun ke Lembata, Jumat (1/3/2019).
Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Tim dari Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) RI, terjun ke Lembata, Jumat (1/3/2019). Tim BPK itu memeriksa fisik peralatan kolam apung yang hendak dibangun di pulau siput, Awololong di Teluk Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT.
Saat berada di Lembata, tim itu sempat diantar ke Pulau Siput menggunakan perahu nelayan setempat.
Kedatangan Tim BPK tersebut, menimbulkan isu yang kontras. Ada yang menyebutkan, kedatangan petugas BPK itu karena hasil desakan sekelompok masyarakat Lembata yang selama ini menentang Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur membangun kolam apung di Pulau Siput Awololong.
• Presiden Jokowi Wanti-wanti Pelajar Indonesia soal Perubahan Dunia, Ini yang Harus Disiapkan
Sementara isu lain menyebutkan, tim BPK itu ke Lembata untuk melakukan audit investigasi atas dugaan penyalahgunaan keuangan dalam proyek pembangunan kolam apung yang menelan anggaran sekitar Rp 7 miliar tersebut.
Namun semua isu tersebut, ditepis oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lembata, Apol Mayan. Ia mengatakan, tim BPK itu datang ke Lembata, untuk melakukan pemeriksaan rutin atas penggunaan keuangan negara selama tahun anggaran 2018 lalu.
• Pemotongan Tidak Simetris, 1.551 Surat Suara di KPU Jakpus Rusak
Pemeriksaan tersebut, lanjut dia, bukan hanya pada pelaksaan proyek kolam apung yang ada pada instansi yang dipimpinnya, tetapi pada semua instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Lembata. Tim pemeriksa juga tak hanya periksa seluruh berkas administrasi pelaksanaan proyek itu, tetapi juga melihat fisik peralatan untuk item pekerjaan kolam apung tersebut.
Saat berada di Lembata, katanya, tim itu mendatangi lokasi pengamanan peralatan kolam apung yang saat ini disimpan di halaman rumah AS Hadung Boleng, di wilayah Rayuan, Kelurahan Lewoleba Utara, Kabupaten Lembata. Selain itu mengunjungi Pulau Siput Awololong, yang berada tak jauh dari bibir pantai Lewoleba.
"Benar, tim BPK itu turun juga ke Pulau Siput, Awololong. Kepada tim BPK itu kami memperlihatkan lokasi ya g akan dibangun kolam apung itu. Jadi pemerintah bukan membangun di atas Pulau Siput sebagaimana yabg digembar-gemborkan selama ini tetapi membangun di area perairan di antara tepi pantai Lewoleba dengan Pulau Awololong itu," ujar Apol.
Berulang kali ia mengatakan, bahwa tim BPK itu ke Lembata untuk pemeriksaan rutin penggunaan keuangan tahun 2018. Pemeriksaan rutin itu sesuai tupoksi BPK sebagai lembaga yang diberi mandat oleh negara untuk melakukan pemeriksaan keuangan atas semua dana yang telah digelontorkan pemerintah pusat ke daerah ini, termasuk ke Lembata untuk item pekerjaan yang satu ini pada tahun 2018 lalu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)