Pilpres 2019
Di Hadapan Sandiaga Uno, Ibu Asal Sikka Ini Puji SBY, Sayangkan Pemerintah Sekarang, Ini Videonya!
Sandiaga Salahuddin Uno, mengunggah pertemuannya dengan warga di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/2/2019).
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Di Hadapan Sandiaga Uno, Ibu Asal Sikka Ini Puji SBY, Sayangkan Pemerintah Sekarang, Ini Videonya!
POS-KUPANG.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno, mengunggah pertemuannya dengan warga di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/2/2019).
Pertemuan itu, diunggah di akun Twitter miliknya, @sandiuno.
Satu di antaranya, ketika seorang ibu mengaku saat ini, para petani kesulitan untuk mendapat pupuk.
Sandi juga menyertakan sebuah video dialog antara dirinya dengan ibu tersebut.
Untuk video ini, sandi menuliskan cuitan.
"Prabowo-Sandi akan pastikan pupuk terdistribusi dengan baik kepada para petani sehingga kesejahteraan mereka pun terjamin," tulis Sandi.
• Ternyata Kupang Jadi Kota ke- 1.250 yang Didatangi Sandiaga untuk Berkampanye
• Atang Sebut Kehadiran Sandiaga Tidak Pengaruhi Dukungan Terhadap Jokowi di NTT
"Kami tidak ingin bangsa ini terus-menerus dimanjakan oleh kebijakan impor yang menyengsarakan petani," tulis Sandi lagi.
Dalam video, seorang ibu yang mengaku dari Kelurahan Nangalimang, berdiri di antara warga lainnya.
Dengan memegang mikropon, kata-katanya meluncur teratur dan bernas.
Berikut yang ia sampaikan kepada Sandiaga Uno.
Masa Pak SBY kami sangat, sangat jaya sebagai petani
Saya sebagai seorang petani, itu banyak orang semangat kerja.
Mengapa banyak orang semangat bekerja?
Karena tanah di Kelurahan Nangalimang tanpa pupuk tidak tumbuh.
Dengan pupuk tumbuh.
• Sandiaga Kunjungi NTT, Partai Koalisi Yakin Dukungan Prabowo-Sandi Meningkat
• Sandiaga Uno Ingin Sejahterakan Rakyat NTT
Ujung tombak dari Flores ini adalah petani.
Tapi sekarang apa, petani jadinya malas bekerja karena pupuk tidak ada.
Daripada saya kerja sia-sia setahun hanya hasil 5 kiloberas, mending saya kerja sehari Rp 50 ribu, kan lebih untung.
Jadi itu yang saya sangat sayangkan dari pemerintah sekarang.
Sandiaga Uno kemudian menanggapi keluhan sang ibu tersebut.
Berikut tanggapan Sandiaga Uno.
Mari kita tidak saling menyalahkan, karena kita semua besaudar, betul?
Di bawah Prabowo Sandi, kita berpihaknya pada siapa? pada rakyat.
Khususnya kepada petani.
Karena kalau petani itu tidak bisa hidup tanpa pupuk.
• Sandiaga Uno Kunjungi Kupang, Ini Perolehan Suara Prabowo Subianto di NTT Saat Pilpres 2014
• Sandiaga Uno Ungkap Gurunya Asal NTT, Pesan Uskup Maumere hingga Optimisme Esthon Foenay
Sandiana juga menuliskan pertemuannya dengan sang ibu tersebut.
"Bertemu dengan Ibu Fransiska seorang petani di Desa Nangameting, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur," tulis Sandiaga Uno.
"Ia meyampaikan bagaimana kondisi para petani di Nangalimang sulit untuk mendapatkan pupuk, ini sungguh mengkhawatikan untuk sektor agraria dan kesejahteraan para petani," tulis Sandiaga lagi.
Sandi juga mengunggah foto-foto kegiatan selama di Sikka.
"Perjalanan saya keliling Indonesia ialah untuk menyerap aspirasi dari semua kelompok masyarakat," tulisnya.
"Jika Prabowo-Sandi diberi kepercayaan oleh rakyat Indonesia untuk memimpin bangsa ini, kami wajib menjadi pemimpin yg melindungi semua golongan & mensejahterakan seluruh masyarakatnya," tulisnya lagi.
• Sandiaga Tak Target Suara dari NTT, Diterima Baik Puji Tuhan
• Sandiaga di Kupang, Eston Foenay: Bae Sonde Bae Prabowo-Sandi Lebe Bae
Ia juga memposting foto pertemuannya dengan Uskup Maumere.
"Di Kota Uneng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, saya bersilaturahim dengan Uskup Maumere Mosinyur Ewaldus Martinus Sedu dan para pastor Maumere," tulis Sandi.
Sandiaga Uno bertemu dengan Uskup Maumere, Mgr RD Edwaldus Martinus Sedu di Lepo Bispu, Istana Keuskupan Maumere, Senin (25/2/2019).
Pertemuan itu membawa pesan kebersamaan dan kerukunan.
Sandi mengaku wajahnya teduh tatkala menyaksikan wajah Yang Mulia Uskup Maumere.
"Saya langsung teduh. Mudah-mudahan kehadiran kami diberkati," kata Sandi.
Mgr Edwaldus mengakui kehadiran Sandi menggembirakan.
Lepo Bispu sebagai rumah (home) bukan `house' menerima siapa saja apapun perbedaannya.
"Sebagai orang beriman Katolik kita harus menerima dan menghasihi siapa saja," katanya.
• Lihat Wajah Uskup Maumere, Sandiaga Mengaku Sudah Senang
• Ini 8 Lokasi yang Didatangi Sandiaga Uno Saat Berada di Labuan Bajo 26 Februari 2019
"Kalau hanya mengasihi orang yang seiman dengan kita, apa lebihnya kita. Yang lebih dari itu menghasihi sesama. Terlebih yang musuh kita juga kita kasihi," imbuh Mgr Edwaldus.
Uskup berharap kepada Sandi terus merajut kebersamaan dan memaknai perbedaan sebagai kekayaan bangsa.
"Jangan dilihat perbedaan agama itu sebagai hal yang memisahkan kita. Seharusnya membuat kita lebih kaya sebagai bangsa," tegasnya.
Video seorang ibu di Sikka curhat tentang kelangkaan pupuk kepada Sandiaga Uno:
(Hasyim ashari/Eginius Mo'a/POS-KUPANG.COM)