Tak Hanya Tawuran, 80 Persen Anggota Geng Motor yang Ditangkap di Jakarta Barat Positif Narkoba
Tak Hanya Tawuran, 80 Persen Anggota Geng Motor yang Ditangkap di Jakarta Barat Positif Narkoba
Tak Hanya Tawuran, 80 Persen Anggota Geng Motor yang Ditangkap di Jakarta Barat Positif Narkoba
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Polisi menangkap 61 anggota geng motor yang terlibat tawuran hingga pembegalan di Jakarta Barat. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, 80 persen pelaku positif menggunakan narkoba.
"Setelah dites, 80 persen di antara para tersangka ini positif menggunakan narkoba. Mereka menggunakan jenis narkotika maupun obat keras," kata Hengki dalam konfrensi pers di Polres Jakarta Barat, Selasa (19/2/2019).
• Soal Unicorn, Begini Penilaian Wapres Kalla Terhadap Logika Prabowo
Mereka diketahui positif menggunakan ganja hingga obat keras tramadol. Deputi Bidang Penindakan BPOM Robby Nuzly menjelaskan, tramadol yang dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan halusinasi.
"Tramadol bekerja langsung ke saraf pusat sehingga simulasi rekreasi atau fly. Karena bekerja dalam sistem saraf pusat, tramadol menimbulkan halusinasi," terang Robby di Polres Jakarta Barat.
• Ditetapkan Jadi Tersangka, Sekda Papua Tidak Ditahan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Beberkan Alasan
Penggunaan narkoba itu, menurut Hengki membuat tersangka menjadi kehilangan empati, tak punya rasa takut, dan semangat berlebihan. Efek itu bisa membuat pelaku berani menyakiti korbannya.
"Ada hubungan dengan narkoba, sehingga para pelaku ini hilang rasa empatinya, hilang rasa takutnya, semangat berlebihan, dan akhirnya menimbulkan korban," jelas Robby.
Para tersangka yang tergabung dalam 8 geng motor di Jakarta Barat tersebut terlibat kasus tawuran di Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (20/1/2019) bulan lalu.
Kemudian, kasus pencurian dan kekerasan di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan Jakarta Barat, Selasa ( 5/2/2019).
Dari dua kejadian tersebut, masing-masing menewaskan satu korban jiwa. (Kompas.com)