Driver Grab Kupang Ini Suapi Anak-anak Panti Asuhan, Videonya Bikin Terharu
Para driver Grab Kota Kupang menunjukkan kepedulian sosial terhadap lingkungan di sekitarnya.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
"Dalam aksi unjuk rasa hari ini, kami menolak rencana Grab Indonesia menjadi perusahaan transportasi. Alasannya, satu, apa relevansinya? Dengan yang lama (sebagai perusahaan penyedia jasa aplikasi), operasional juga dapat berjalan normal," kata Humas Gerhana Dedi saat dihubungi di Jakarta, Senin.
• Live Streaming PSM Makassar vs Perseru Serui Babak 16 Besar Liga Indonesia Jam 18.30 WIB Malam Ini
• Diduga Suap Anggota DPR Eni Maulani Saragih, KPK Tetapkan Samin Tan sebagai Tersangka
Ia menegaskan, saat ini ada hubungan yang timpang antara pihak Grab Indonesia dengan pengemudi sebagai mitra.
Dalam kesempatan itu, ia mencontohkan, Grab Indonesia tidak memberi perlindungan bagi para pengemudi khususnya jika ada insiden kecelakaan.
Dalam unjuk rasa itu, pihak Gerhana menyampaikan lima tuntutan, di antaranya menagih janji Grab Indonesia sebagai aplikator, menolak keras aplikator sebagai perusahaan transportasi, menolak keras eksploitasi terhadap pengemudi daring, dan menolak kartelisasi dan monopoli bisnis. (*)