TKI Nusa Tenggara Timur
Kronologi Lengkap Jenazah TKI Asal NTT Belum Bisa Dipulangkan Hingga Info Tak Valid Soal Keluarga
Kronologi Lengkap Jenazah TKI Asal NTT Belum Bisa Dipulangkan Hingga Info Tak Valid Soal Keluarga.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: maria anitoda
"Sementara itu satu orang TKI belum diketahui tempat asalnya," ujar Siwa.
Siwa menyebut, sebagian besar TKI yang meninggal itu akibat sakit dan kecelakaan saat kerja.
Berantas Human Trafficking
Hingga akhir tahun 2018, sebanyak 104 tenaga kerja Indonesia (TKI) sudak kembali ke NTT dalam bentuk jenazah.
Mereka rata-rata meninggal selama bekerja di Malaysia.
• Ramalan Zodiak Minggu 10 Februari Malam, Keberuntungan Berpihak pada Gemini, Libra dan Scorpio
• Polisi Adang Balap Liar di Depan Kantor Walikota Kupang
• Jenazah Pengusaha Asal Bandung Ditemukan Tewas di Sebuah Sungai di Malaysia
"Duka akhir tahun untuk NTT, jenazah TKI/PMI asal NTT yang sudah kembali ke NTT per 31 Desember 2018 berjumlah 104 jenazah dan masih ada 3 jenazah TKI/PMI asal NTT yang sedang menunggu bantuan kepulangan ke NTT.
Jadi jumlah TKI/PMI asal NTT yang meninggal paling banyak di Negeri Jiran menjadi 107 jenazah per 31 Desember 2018," kata Gabriel Goa dari Padma Indonesia, Senin (31/12/2018).
Dia mengajak semua jaringan kemanusiaan di NTT, NKRI dan dunia bergandengan tangan bekerja keras selamatkan masa depan SDM NKRI dan NTT agar tidak lagi menjadi korban perdagangan orang (human trafficking.
• Ini Dia Wisudawan Terbaik Unpad Ber-IPK 4, Disebut Mardani Ali Skripsinya Bertema #2019GantiPresiden
• Rayakan HPN, Mahasiswa dan Dosen Ilmu Komunikasi Unipa Lakukan Ini
• Pesona Cantiknya Aaliyah Massaid yang dijodohkan Maia Estianty dengan Dul Jaelani
Suasana penjemputan jenazah Herman Flan, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT tepatnya dusun Wolofeo Desa Nualise, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Jumad (1/6/2018) siang. ()
Sebelumnya, Senin (31/12/2018), jenazah PMI bernama Deliaty Hedohari alias Layly Rosman tiba di Kupang.
Dia berasal dari Bakunase, Kota Kupang.
Dia tiba di Bandara El Tari Kupang dengan pesawat Garuda Airways 438 pada pukul 12.50 Witga.
Mengingat semakin banyaknya PMI asal Indonesia dan khususnya NTT yang meninggal dan mayoritas non prosedural, maka Padma Indonesia mengajukan sejumlah solusi.
• Guru Ini Rela Berdamai dengan Siswa yang Merokok dan Menantangnya di Kelas, Ini Alasannya
• Jadwal Persija Jakarta vs Newcastle Jets dalam Lanjutan Kualifikasi Liga Champions Asia 2019
• Ini Rahasia Rapunzel Asal Inggris yang Tak Pernah Keramas Selama 20 Tahun
Pertama, Perwakilan RI dan Kemenlu RI harus bekerja ekstra kerja bekerja sama dengan konsul Tenaga Kerja Kemenaker, BNP2TKi, IOM, ILO, lembaga-lembaga agama, jejaring nasional dan internasional (CSO) beserta negara-negara yang ada PMI-nya untuk mendata PMI kita di luar negeri ata caca Jiwa Warga NKRI agar solusinya komprehensif.
Kedua, negara harus serius mempersiapkan CPMI, baik untuk AKAN (Angkatan Kera Antar Daerah) maupun AKAD (Angkatan Kerja Antardaerah) dengan melibatkan semua stakeholder tidak main sendiri-sendiri lagi tapi bekerja sama untuk menyiapkan SDM Indonesia yang handal, memiliki kapasitas dan keahlian melalui Balai Latihan Kerja Profesional dan diurus melalui Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) sebagaimana amanat UU PMI No. 18 Tahun 2017.
Ketiga, Negara harus serius berantas mafia human trafficking, termasuk backing-backingnya.