BREAKING NEWS: Seorang Kakek di Sumba Tewas Terbakar Hidup-Hidup di Atas Ranjang

Kebakaran rumah milik korban Marthen Rohi yang beralamat di Kelurahan Lumbukore Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur terjadi pukul 11.30 Wita tadi

Penulis: Robert Ropo | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM/Foto Kapolsek Golewa
Suasana di TKP kebakaran gudang bekas milik seminari St. Yohanes Berkhmans di Mataloko Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada, Senin (21/1/2019). Foto hanya ilustrasi berita, tidak ada kaitan dengan berita. 

Kedua korban ditemukan di dalam kamar mandi dengan posisi tertumpuk. Bambang berada di bawah dan Yana berada di atas dengan posisi kepala berada di utara dan kaki di selatan.

Yana mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan meninggal di tempat. Bambang juga mengalami luka bakar parah dan sempat dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar. Namun meninggal dalam perjalanan.

Kamar kedua dari lima kamar yang diketahui dihuni korban kebakaran pun habis tak tersisa.

Kamar berukuran 3x3 dengan kamar mandi di dalamnya tampak seluruhnya berwarna hitam. Tidak ada barang-barang korban yang selamat dari peristiwa nahas tersebut.

Putu Sarjana (56), pemilik kos-kosan, saat ditemui di TKP  mengaku tidak berada di kos-kosan saat peristiwa terjadi.

Namun, diketahui ada ditemukan sebuah botol bensin yang berada di dalam kamar korban, tepatnya di dalam kamar mandi.

"Iya ditemukan botol kaca bensin di dalam kamarnya. Ada asumsi kalau bunuh diri, tapi pastinya kita kan gak tahu," kata Sarjana, Selasa (18/12) pagi.

Pasangan Bambang dan Yana telah tinggal di kos tersebut kurang lebih satu tahun. Keduanya diketahui sering ada masalah.

"Jika dilihat dari kesehariannya sering cekcok, tapi kurang tahu masalahnya apa. Mungkin masalah ekonomi, tidak tahu pastilah,” tuturnya.

Sebelum kejadian, ia juga mendengar adanya masalah dan cekcok di antara kedua korban.

"Memang menurut tetangganya kemarin dengar ribut-ribut mungkin saja sih dari situ. Cuma si Yana ini baik kok orangnya, perempuan ini baik sering membantu," jelasnya lagi.

Menurut Sarjana, sebelumnya Bambang pernah merusak fasilitas kos yang berada di sekitar TKP.

“Tiga bulan yang lalu, dia ada pernah rusak barang di sini, sambil mabuk. Tapi dia juga sih yang perbaiki. Pernah juga kelahi sama kakak kandungnya. Mereka tinggal setahun lebih, tapi kalau bayar kos-kosan, ya tidak bermasalah," katanya mengisahkan.

Dalam kesehariannya, Bambang disebutkan kerja serabutan.

"Kerja apa saja bisa. Dia pernah bantu saya bangun rumah di depan, terus pernah ngelas juga bisa. Cuma ya gitu, ogah-ogahan," jelas Sarjana yang memiliki total 22 kamar kos di sekitar TKP.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved