Terkait Rencana Penutupan TNK oleh Gubernur NTT, Menteri LHK Bentuk Tim Terpadu

Terkait Rencana Penutupan TNK oleh Gubernur NTT, Menteri LHK Bentuk Tim Terpadu

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA
Komodo di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. 

"Berdasarkan rekomenssi baru Pemprov NTT menyediakan anggaran bersama pemerintah pusat untuk merancang peningkatan kualitas konservasi habitat Pulau Komodo.

Rencana pembanguanan fasilitas konservasi setelah Agustus 2019 dan Pada Januari 2020, maka Pulau komodo akan menjadi area terkonservasi secara lebih baik dengan prinsip-prinsip sustainibilty dan sistem pengamanan terhadap pengunjung yang terukur," katanya.

Sedangkan soal penunjung, ia mengakui yang boleh berkunjung dan mendarat di Pulau Komodo harus membayar 500 US dollar dan dibatasi jumlah maksimal pengunjung per hari.

"Pengunjung lain bisa dengan speedboad keliling laut Pulau Komodo tanpa membayar 500 Dollar tapi tak boleh turun ke daratan Pulau Komodo. Jadi yang di proteksi di TNK hanya Pulau Komodo saja sedangkan pengunjung yang ke Pulau Rinca ,Padar untuk melihat komodo di sana tidak ditetapkan 500 Dollar. Jadi paket paket wisata bisa disesuaikan dengan langkah kebijakan pemerintah ini ke depan," ujarnya.

Sementara itu, untuk pintu masuk dan keluar dan tempat penjualan tiket masukTNK hanya melalui satu pintu yaitu di Labuan Bajo. Selama ini ada empat pintu masuk dan kapal dari luar NTT langsung ke Pulau Komodo dan membeli karcis masuk di Pulau Komodo.

"Nanti tidak seperti itu lagi semua wajib satu pintu di Labuan Bajo. Bahkan, akan membangun sister island Galapagos(Ekuador dan TNK) dalam hal managemen TNK . Hanya pulau komodo yang akan dikonservasi lebih baik terhadap binatang langkah Komodo yang memiliki status dunia sebagai world heritage site, cagar biosfer dan New 7 wondet of Nature," paparnya.

Menurutnya, peningkatkan pemberdayaan masyarakat di Pulau Komodo dalam konvervasi dan ekonomi. Lebih lanjut, bahwa Pemprov akan terus bertekad membangun langkah- langkah proaktif berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk mendukung segera mewujudkan impian dan harapan ini.

"Sangat diyakini impian ini akan sangat berdampak peningkatan pariwisata NTT, pendapatan masyarakat dan PAD," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved