Dosen Selingkuh dengan Mahasiswi
Istri Dosen Politani Minta Maaf Telah Gerebek Suaminya Selingkuh dengan Mahasiswi, Ini Alasannya
Kasus dugaan perselingkuhan antara Dosen Politani Negeri Kupang, DR LL dengan mahasiswinya yang baru berusia 18 tahun, GMTN, berakhir dengan damai.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Hasyim Ashari
"Saya minta maaf dari hari tanpa paksaan, karena kalau namanya minta maaf itu harus dari hati," ungkap EO.
Alexander Frenklin Tungga dan Tommy Michael Dirgantara Jacob SH yang menjadi kuasa hukum GMTN mengungkapkan kliennya bersama keluarga meminta agar EO meminta maaf melalui media, meski persoalan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Keluarga GTMN meminta istri (EO) untuk minta maaf, terlebih karena video yang beredar luas saat penggerebekan di kost Griya Oebufu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, setelah hampir sebulan berlalu, DR LL, dosen program studi PTH pada Politani Negeri Kupang akhirnya memberikan klarifikasi untuk pertama kalinya kepada media usai kasus perselingkuhannya dengan GMTN dibonbgkar sang istri.
Dosen yang baru saja menyelesaikan program doktoralnya itu menyatakan bahwa pada saat penggerebekan yang dilakukan oleh istri dan anak laki-lakinya di kost GTMN Rabu (8/1/2019) sore, ia tidak berada di sana.
• Kronologi Lengkap Dosen Politani Selingkuh dengan Mahasiswi, Digerebek Istri hingga Berujung Damai
• Direktur Politani Kupang Belum Tahu Oknum Dosen dan Mahasiswi Terduga selingkuh Berdamai
Hal ini dikatakan dosen LL saat memberikan klarifikasi kepada POS-KUPANG.COM pada Rabu (6/2/2019) siang di Kantor Hukum Jacob's and Partners Jalan Ahmad Yani Oeba, Kota Kupang.
Saat memberikan klarifikasi tersebut, dosen LL bersama dengan istrinya, EO dan kuasa hukum GTMN, Tommy Jacob SH.
"Saya mau klarifikasi pemberitaan, bahwa yang terjadi saat penggerebekan itu saya tidak berada di sana (kost GTMN). Waktu itu saya sedang masak mie di rumah," ujarnya diamini isterinya.
Ia mengatakan, pemberitaan yang beredar seolah olah ia sedang bersama mahasiswanya, padahal itu tidak benar.
"Kejadiannya tidak seperti itu, saya datang dibonceng oleh ipar saya dengan sepeda motor dari rumah. Dia yang bilang kalau ada ribut di kost milik GTMN. Jadi saya datang melerai," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa persoalan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan dan harapannya agar klarifikasi ini dapat memulihkan nama baik semua pihak, termasuk dirinya dan pihak GTMN.
• Diduga Stres Tak Sembuh Sakit, Seorang Pria di Kota Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri
• Kronologi Lengkap Ayah Perkosa Anak Kandung di Kupang, Dilakukan Tiap Kali Mabuk Hingga Diancam
"Selama ini cenderung terpojok, jadi semoga ini bisa memulihkan semuanya," tambah dosen yang berasal dari Lembata ini.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa semua persoalan keluarga itu telah diselesaikan dan diurus dengan baik.
Ketika ditanya soal informasi ia memilih GTMN, ia menjawab bahwa semua telah diselesaikan.
"Ini lihat saja, saya datang bersama dengan istri. Intinya semua persoalan sudah selesai," imbuhnya.