Sopir di Bandara Ende Berdemo Tolak Tarif Baru Parkir

Bupati Ende, Ir Marsel Petu saat menerima para sopir mengatakan bahwa aksi pungutan yang dilakukan oleh pihak lain selain Dinas Perhubungan Kabupaten Ende di Bandara Haji Hasan Aroboesman Ende dikatakan sebagai pungutan liar karena sejauh ini sepengatahuan dirinya yang melakukan pungutan masuk ke Bandara Ende adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Ende.

“Selama sebelum ada proses administrasi yang jelas maka apabila ada pihak lain yang melakukan pungutan masuk ke area Bandara Ende dapat dikatakan sebagai sebuah pungutan liar,”kata Bupati Marsel Petu.

Pihaknya meminta kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Ende untuk kembali melakukan pungutan masuk seperti waktu sebelumnya sampai dengan keluarnya regulasi yang jelas terkait pungutan tersebut.

Kepada para sopir Bupati Marsel meminta waktu satu atau dua hari kedepan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Bandara Ende.

Bupati Marsel juga meminta kepada para sopir untuk tidak melakukan negosiasi dengan pihak tertentu sebelum ada regulasi yang jelas karena apabila bernego dan menyetujui prasyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain maka dengan sendirinya para sopir mengakui keberadaan pihak yang mengelola pakir di Bandara Ende.

Disaksikan usai bertemu dengan Bupati Ende, para sopir melanjutkan aksi mereka ke DPRD Ende menyampaikan persoalan yang sama sedangkan Kadis Perhubungan Kabupaten Ende, Bernabas Wangge langsung menuju ke Bandara Ende guna bertemu dengan pihak Bandara Ende.

Kepala Bandara Ende, Priyo Budiono yang baru menjabat tidak berada di tempat sehingga kedatangan Kadis Perhubungan diterima oleh Kepala Seksi Pelayanan Bandara Ende, Yohanes.A.W.

Bernabas Wangge pada kesempatan itu mengatakan bahwa pengelolaan parkir di Bandara Ende akan kembali diambil alih oleh pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Ende. (*)