Pagi-Pagi Gubernur NTT Viktor Laiskodat Pungut Sampah, Jengkel Kota Kupang Terkotor se Indonesia
Sepulang dari gereja, Gubernur NTT Viktor Laiskodat melihat sampah berceceran di Jl Thamrin, Ia pun turun mobil dan memungut sampah-sampah itu.
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
Jefri Riwu Kore berjanji bila para petugas bisa bekerja dengan baik maka dirinya tidak akan mengabaikan kesejahteraan para petugas kebersihan yang saat ini masih berpenghasilan kecil. Nominal gaji di Dinas Kebersihan akan diupayakan untuk diubah.
Ia juga ingatkan para petugas kebersihan di Dinas Kebersihan jangan mencoba untuk melakukan korupsi. Karena Pemerintah akan berikan perhatian khusus di Dinas Kebersihan. Bila kedapatan maka semuanya akan diganti semua.
Untuk menjadikan kota lebih bersih, maka akan diubah sistem kerja. Ia menyebutkan kekuatan di Dinas Kebersihan ada 400-an. Namun 90 orang ada di sekretariat.
Sedangkan Sopir dan penyapu jalan hanya 72 orang. Jadi nanti yang ada di sekretariat akan turun lapangan. Petugas pengawas pun akan ditambah. Begitu juga dengan perlengkapan berupa pakaian dan peralatannya.
Pemkot Kupang akan terus berupaya untuk menata kebersihan di kota ini, di antaranya memerintahkan seluruh ASN untuk turun memilih sampah.
Kemudian Dinas Kebersihan akan mengirim petugas sekitar empat orang ke setiap kelurahan untuk membantu kebersihan.
"Kita juga akan mengatur pembagian jalan kendaraan. Karena jumlah armada masih sedikit maka akan dilakukan pengadaan. Mudah-mudahan bisa 20 mobil lagi. Begitu juga kita akan siapkan mobil penyapu jalan untuk membantu petugas yang menyapu jalan," ujar Jefri Riwu Kore.
Rencananya, kata Jefri Riwu Kore, Pemkot akan miliki tiga mobil sapu jalan.
34 Truk Sampah
Kepala Dinas Kebersihan Kota Kupang, Yeri Padji Kana menyebutkan, untuk mengangkut sampah baru terdapat 34 armada truk sampah.
Kalau dibagi pada 340-an TPS baik yang masih berfungsi atau tidak berfungsi maka bila dibagi satu armada menangani 10 TPS sehingga tidak semua terangkut, oleh karena iru diatasi dengan trip kedua. Tapi semua sampaj pun belum bisa diangkut.
"Bisa dibayangkan kalau waktu pembuangan sampah tidak tepat jam maka akan tetap menumpuk. Oleh karena itu penanganan sampah tidak secara parsial tapi secara menyeluruh. Maka akan disiapkan fasilitas seperti semua toko menyiapkan tong sampah, begitu juga warga harus menyediakan tong sampah," tuturnya.
Tapi, menurutnya, hal itu saja tidak cukup. Tapi kembali pada perilaku jika jadwal pembuangan sampah tidak ditaati masyarakat maka sampah akan tetap menumpuk. (POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru/Yeni Rachmawati)
Pagi-Pagi Gubernur NTT Viktor Laiskodat Pungut Sampah, Jengkel Kota Kupang Terkotor se Indonesia