Penemuan Mayat

Wah! Mahasiswa Unwira Kupang NTT Yang Tewas Di Kos Juga Simpan Barang Ini Dalam Botol Sebelum Tewas

Wah! Mahasiswa Unwira Kupang NTT Yang Tewas Di Kos Juga Simpan Barang Ini Dalam Botol Sebelum Tewas.

Penulis: Ryan Nong | Editor: maria anitoda
net
Wah! Mahasiswa Unwira Kupang NTT Yang Tewas Di Kos Juga Simpan Barang Ini Dalam Botol Sebelum Tewas 

Karena Carolini sudah terdata di KTP elektronik, sehingga sidik jarinya sudah masuk data base.

"Ketika jarinya ditempel, kemudian muncul semua identitas lengkap," ungkap Didik.

Jenazah Carolino kemudian dibawa di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, untuk dilakukan proses otopsi.

Saat ditemukan tewas mengambang, sepeda motor milik Carolino, ditemukan berada di parkiran pantai Warna Oesapa, yang letaknya tidak jauh dari tempat Carolino mengapung.

Lokasi penemuan mayat mahasiswa di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kota Kupang dipadati kerabat dan warga pada Rabu (23/1/2019) siang.
Lokasi penemuan mayat mahasiswa di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kota Kupang dipadati kerabat dan warga pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Seperti diketahui, warga Kelurahan Oesapa dihebohkan dengan penemuan jenazah pria tanpa identitas yang mengambang di Pantai Oesapa.

Menurut keterangan dua saksi mata, Yeremias Oematan dan Sakarias Tanesi, Selasa (24/7/2018) pagi, saat kembali mencari ikan, keduanya mendapat informasi dari teman yang sering dipanggil Mas Timor, ada orang meninggal dan hanyut di tengah laut.

"Kedua saksi menuju tempat kejadian perkara melihat jenazah sementara terapung. Selanjutnya mengevakuasi Carolino dengan menariknya menggunakan alat mancing di baju milik Carolino, kemudian membawanya ke pesisir Pantai Oesapa," ungkap Didik.

Setibanya di pesisir Pantai Oesapa, lanjut Didik, masyarakat yang bermukim di sekitar Pantai Oesapa, langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

MOU Pengadilan Negeri TTU dan LBH Surya NTT, Beri Jasa Konsultasi Layanan Hukum

Penemuan Mayat Mahasiswa dalam Kamar Kos, Teman Ungkap Sempat Minum Bareng

3 Temuan Mayat Mahasiswa di Kupang, Meninggal di Kost hingga Diterkam Buaya

Polisi yang menerima laporan, kemudian mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan para saksi.

Polisi lalu mengevakuasi jenazah Carolino dengan menggunakan mobil patroli ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Tewas Diterkam Buaya

Pada 5 November 2014, warka Kupang juga dikejutkan dengan penemuan mayat mahasiswa yang kemudain diketahui bernama Tobi Anias.

Mengutip Tempo.co.id, Toni adalah mahasiswa semester tiga Fakultas Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tak bernyawa di Pantai Oebelo, Kabupaten Kupang, Rabu, 5 November 2014.

Tobi menjadi korban serangan buaya saat sedang menjala ikan di Pantai Lasiana, Kupang.

Korban ditemukan dalam kondisi tanpa lengan kanan dan terdapat bekas cakaran pada tubuhnya.

Lokasi penemuan mayat mahasiswa di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kota Kupang dipadati kerabat dan warga pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)
Selain itu, pinggul kirinya terluka.

Ditemukan jejak buaya tak jauh dari jenazah Tobi.

Kasus ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di obyek wisata Pantai Lasiana.

Berdasarkan keterangan saksi, korban diterkam buaya saat hendak mengambil hasil tangkapan ikan.


Ongki, teman korban, mengatakan dirinya bersama korban dan seorang teman awalnya menjala ikan di Pantai Lasiana.

Menjelang sore, mereka berniat mengangkat hasil tangkapan itu.

Namun, tanpa diduga, korban justru diterkam buaya.

"Kami tidak tahu ada buaya yang sudah menunggu di pantai," katanya.

Jenazah korban baru ditemukan setelah 18 jam dilakukan pencarian oleh tim Search and Rescue Kupang di Pantai Oebelo.

Waspada! Gelombang Tinggi di Perairan NTT dan Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang

OTT di Lampung, KPK Amankan 8 Orang, Salah Satunya Bupati

Sebelum Tewas Mahasiswa Unwira Kupang NTT Ini Ternyata Lakukan Hal Aneh Ini Di Kamar Kosnya

Hari Ini Kamis 24 Januari 2019 BTP Ahok Bebas, Jam Berapa Dia Akan Keluar Dari Mako Brimob?

Wawancara Khusus dengan Bupati TTS Terpilih, Epy Tahun : Demokrasi Itu Ternyata Sungguh Mahal

Sebelumnya, mayat korban ditemukan oleh dua nelayan yang kebetulan melintasi pantai tersebut sepulang mencari kayu di hutan.

"Kami sedang mencari kayu. Kami mencuci kaki di tepi muara dan melihat mayat di atas pasir," kata Yosina Kefi, seorang nelayan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved