Berita Nasional

Protes Bayar Kelebihan Bagasi, Calon Penumpang WingsAir OS Ngamuk dan Tenteng Senjata Tajam

OS mengamuk lantaran tak terima ketika diminta membayar ongkos barang-barang yang hendak dibawanya menggunakan bagasi pesawat.

Editor: Rosalina Woso
net
pesawat wings air 

POS-KUPANG.COM--Protes dengan harga kelebihan bagasi,  Calon penumpang WingsAir di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, dihebohkan dengan kejadian tidak biasa, Selasa (22/01/2019) sore WIB.

Calon penumpang berinisial OS (23), menenteng sebuah benda diduga senjata tajam hendak menerobos masuk ke ruangan check-inbandara.

OS mengamuk lantaran tak terima ketika diminta membayar ongkos barang-barang yang hendak dibawanya menggunakan bagasi pesawat.

Calon penumpang tersebut dijadwalkan berangkat pada penerbangan terakhir yakni pukul 15.55 WIB, Selasa sore.

"Ceritanya, penumpang ini mau check-in, kemudian membawa barang seberat sekitar 11 kg untuk di kabin, tapi karena mulai hari ini WingsAirsudah berlaku aturan bagasi berbayar, maka diminta untuk bayar," kata Suhardoyo.

Namun, bukannya mengerti setelah diberi penjelasan, calon penumpang tersebut kemudian marah-marah dan langsung keluar ruangan check-in menuu terminal bandara kemudian ke parkiran motor di depan Bandara.

"Dia ke motor pamannya yang mengantar dia dan tak lama kembali sudah membawa benda tajam dan mau masuk menerobos terminal tempat check-in sambil mengamuk," katanya.

Melihat hal tersebut, security bandara langsung mengunci pintu terminal guna menghindari hal-hal tidak diinginkan.

Aparat TNI yang sedang piket di Bandara mencoba menenangkan kemudian mengamankan calon penumpang tersebut.

Harga Cabe Rawit Masih Bertahan di Level Rp 70.000/ Kg

Tapaleuk : Awas Katong Dapa Denda

Ikan Mahal di Maumere Pertanda Paceklik Tenaga Kerja Bongkar Muat

Tak lama berselang, anggota Polres Ketapang pun datang dan mengamankan si calon penumpang.

"Saat ini calon penumpang sudah diamankan di Mapolres Ketapang," jelasnya.

Menurut Suhardoyo, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di Ketapang pasca-berlakunya aturan bagasi berbayar.

Padahal pada dua penerbangan sebelumnya di hari yang sama tidak ada penumpang marah dan melakukan hal tersebut.

"Kita juga sudah antisipasi hal ini dengan meminta pihak WingsAir sosialisasi dengan gencar dan itu sudah dilakukan. Misalkan melalui bunner di Bandara dan di luar Bandara serta di tiket online yang tertera kalau bagasi 0 kg. Harapan kita kejadian ini tidak terulang lagi," harap Suhardoyo.

Lion Air & Wings Air Mulai Berlakukan Tarif Bagasi, Inilah Perincian Harga 5-30 Kg!

 Lion Air & Wings Air Mulai Berlakukan Tarif Bagasi Hari Ini, Inilah Perincian Harga 5-30 Kg!

Mulai hari ini (Selasa/22/2019) Lion Air dan Wings Air mulai memberlakukan Tarif berbayar setelah dua minggu sosialisasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, hal ini sudah sesuai dengan peraturan.

"Karena memang sesuai regulasi dan sudah dilakukan sosialisasi selama dua minggu, ya memang mesti berlaku," kata Budi di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Dia mengatakan, persiapan sudah dilakukan dari sisi maskapai maupun dari sisi operator bandara.
 "Sudah baik," ujarnya. 

Kondisi Pekerja Seks Karang Dempel Saat Ini, dari Bayar Sewa Kamar Hingga Makan Minum

Kasat Reskim Polres: Tersangka Penelantaran Bayi di Oesapa Kecil “Dititipkan” Ke Keluarga

Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Lion mengenakan tarif bagasi tambahan untuk bobot 5 kilogram (kg) sebesar Rp 155.000, 10 kg Rp 310.000, 15 kg Rp 465.000, 20 kg Rp 620.000, 25 kg Rp 755.000, dan 30 kg Rp 930.000.

Lion Air dan Wings Air mencabut layanan bagasi cuma-cuma 20 kilogram.

Para penumpang hanya digratiskan untuk membawa satu bagasi kabin seberat 7 kilogram dan satu barang pribadi.

Ketentuan maksimum ukuran dimensi bagasi kabin adalah 40 cm x 30 cm x 20 cm.
Jika melebihi ketentuan tersebut para penumpang akan dikenai biaya tambahan.

"Lion Air dan Wings Air sudah mempersiapkan SDM selama dan dalam membantu kebutuhan pelanggan," katanya.

Sejumlah penumpang menunggu kedatangan bagasi di bagian pengambilan bagasi terminal kedatangan Bandara International Supadio Pontianak, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (27/1/2018) siang.

Pemerintah Lembata Siapkan Rp 99 M untuk Jalan dan Air

Ground Breaking Jembatan Palmerah Diperkirakan April 2019

Untuk pembayaran, Danang mengatakan, pihaknya telah menyediakan mesin electonic data capture  (EDC) untuk meminimalisasi antrean.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar sudah tiba di bandara lebih awal atau 120 menit sebelum keberangkatan," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti sudah memberikan persetujuan perubahan prosedur operasi standar (SOP) kepada pihak Lion Air terkait pemberlakukan tarif terhadap bagasi pada penerbangan berbiaya murah (LCC) pada 8 Januari lalu.

Namun, maskapai harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu selama 14 hari agar masyarakat terinfokan dengan baik dan maskapai bisa menyesuaikan pelayanan.

"Setelah lakukan sosialisasi selama 14 hari atau dua minggu sejak perubahan standard operating procedure', Lion Air dan Wings Air dapat mulai memungut biaya atas bagasi tercatat penumpangnya," katanya.

Ketentuan mengenai Bagasi Tercatat diatur dalam Pasal 22, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 185 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, di mana setiap maskapai dalam menentukan standar pelayanan memperhatikan kelompok pelayanan yang diterapkan masing-masing maskapai, termasuk kebijakan bagasi tercatat. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Calon Penumpang WingsAir Ngamuk dan Tenteng Senjata Tajam di Bandara Ketapang, http://pontianak.tribunnews.com/2019/01/22/breaking-news-calon-penumpang-wingsair-ngamuk-dan-tenteng-senjata-tajam-di-bandara-ketapang?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved