Berita Lifestyle
Orang yang Sering Umbar Foto Mesra dengan Pasangan di Medsos Ternyata Alami Hal Ini
pasangan yang sering umbar kemesraan dan foto berdua di medsos itu ternyata sebenarnya mengalami hal ini.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Goldstein mengatakan bahwa pasangan yang paling banyak berbagi di media sosial sering hanya mencari validasi hubungan mereka dari orang lain.
"Seringkali orang-orang itu hanya mencari validasi atas hubungan mereka di depan teman-teman media sosial. Likes dan komentar dalam media sosial tersebut mereka anggap sebagai bentuk validasi,” tambah Goldstein dikutip dari The Atlantic.
Goldstein juga menyatakan kebanyakan pasangan yang bersemangat berfoto dan dengan terburu-terburu mengunggah di media sosial biasanya akan kehilangan kebersamaan dengan pasangan.
“Kamu lihat saja, orang-orang terlalu fokus untuk melakukan relfie (a relationship selfie), kemudian memberi filter yang menarik, dan hashtag yang mereka anggap tepat. Saya selalu berpikir, kenapa kamu tidak mengambil foto karena alasan, semacam untuk mengambil kenangan manis untuk diabadikan?” tanya Goldstein.
Mengunggah foto bersamaan dengan caption “my boy” atau “my girl” juga bisa diartikan bahwa pasangan tersebut mempunyai motivasi menciptakan keterikatan satu sama lain, dan dalam titik tertentu cenderung mencerminkan sikap posesif.
"Sepertinya ada pernyataan seperti, lihatlah teman-teman, perempuan atau laki-laki ini punya saya," tambah Goldstein.
Upaya mempertunjukkan kemesraan di media sosial memang berfungsi juga sebagai pengingat atas sebuah momen yang pernah dilewati sebuah pasangan.
• Pesan Haru Doddy Sudrajat Kepada Putrinya, Vanessa Angel yang Jadi Tersangka Prostitusi Online
• Sudah 50 Tahun Insinyur Ini Enggan Kenakan Alas Kaki, Apa Alasannya?
Namun, yang perlu disadari bersama adalah, media sosial tidak selamanya mencerminkan kehidupan di dunia nyata seseorang. Ini pun bisa juga terjadi dengan pasangan yang rajin mengunggah foto mesra mereka di media sosial.
“Pasangan yang melakukan relfie mungkin akan kelihatan begitu berbahagia, namun kamu tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di balik layar komputer mereka,” kata Cari Romm, seorang asisten editor The Atlantic.
Nikki Goldstein mengatakan pasangan yang bahagia cenderung menjaga hubungan mereka dari media sosial.
Dia berkata, "Seringkali orang-orang yang memposting paling banyak itu mencari pembenaran untuk hubungan mereka dari orang lain di media sosial.
"Jumlah likes dan komentar bisa sangat membenarkan bahwa ketika seseorang benar-benar berjuang untuk hubungan mereka.
"Anda melihat orang-orang yang akan sangat fokus pada mengambil foto bersama, dan memilih filter yang tepat dan tagar sementara mereka melewatkan momen bersama," jelasnya.
Ia menambahkan, "Pasangan mengambil foto-foto ini, langsung meletakkannya online dan kemudian memerhatikan likes dan komentar daripada bersama pasangan mereka."
Jika pasangan menulis teks seperti panggilan sayang, itu adalah tanda peringatan lain - karena itu bisa berarti mereka menjadi posesif.
Nikki menjelaskan, "Ada banyak orang di luar sana yang ingin memamerkan kepada teman-teman mereka dan dunia bahwa orang ini adalah miliknya." (*)