Gubernur NTT Ngotot Tutup Taman Nasional Komodo, Viktor Laiskodat Tak Perduli Orang Ribut

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana menutup lokasi wisata Taman Nasional Komodo dari kunjungan wisatawan selama satu tahun.

Editor: Hasyim Ashari
TWITTER/@VALEYELLOW46
Pebalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi mengunggah foto liburannya di Taman Nasional Komodo, NTT. 

Seperti diberitakan POS-KUPANG.COMN, rencana penataan TN Komodo itu disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam Acara 'Mari Ketong Minum Kopi Sambil Baomong Ekonomi di Kupang, Rabu (15/1/2019).

Viktor mengatakan, dana itu disiapkan Pemerintah Provinsi NTT jika pengelolaan TN Komodo diserahkan kepada Pemerintah Provinsi NTT.

Dikatakan Viktor, jika pemerintah menyerahkan pengelolaan TN Komodo kepada Pemprov NTT, langkah awal yang akan dilakukan yakni menutup kawasan itu.

"Kita akan tutup untuk kita tata kembali TN Komodo benar-benar menjadi taman. Mulai makanan, hutan dan lingkungannnya sehingga komodo memiliki makanan yang cukup dan kembali menjadi liar," kata Viktor.

Hujan Turun Cepat, Warga Desa Wologai Tengah Bersyukur Bisa Kelola Sawah Tadah Hujan

Berkelahi Rebutan Pacar, Siswi SMP Ini Jadi Trauma, Dipukuli, Dijambak hingga Dorong ke Semak

Ia mengatakan, makanan yang cukup dan hutan yang memadai Komodo akan kembali ke
habitatnya menjadi hewan liar dan berbahaya.

"Biar yang berkunjung ke sana hanya orang-orang yang mempersiapkan diri dengan baik. Kalau Komodo yang tidak ganas kita pindahkan saja ke Pulau Padar. Itu untuk orang-orang yang sekadar datang untuk lihat komodo," demikian Viktor.

Viktor mengaku tidak peduli dengan pro dan kontra terhadap kebijakan itu.

"Biar orang ribut. Ke depan kita tetap akan tutup untuk kita tata kembali. Memang tempat itu dilindungi kok. Kalau berkunjung ke sana lihat yang lain saja. Banyak tempat di sana yang menarik," ujarnya.

"Tidak harus ke Komodo. Sekarang Komodo di sana lagi berdoa semoga tempat itu cepat ditutup. Biar mereka nyaman," tegas Viktor.

Viktor bahkan mengatakan, semakin banyak yang ribut akan mengundang perhatian pemerintah pusat.

"Semakin orang ribut, paling presiden akan turun ke Komodo. Saya akan bertemu presiden untuk bicara langsung terkait pengelolaan TN Komodo," ungkap Viktor.

Viktor mengungkapkan, TN Komodo harus dibuat spesial karena satu-satunya di dunia.

"Di Bhutan saja orang harus bayar 250 dollar per hari dan harus menginap 10 hari orang tidak ribut, di Komodo 500 dollar saja ribut. Begitu pemerintah setuju kita kelola TN Komodo, kita tutup dan semua orang dari luar, yang ada di sana kita usir keluar," tegas Viktor. 

Ade Manafe Sebut Empat Pejabat Dishub Kota Kupang Baru Terindikasi Korupsi, Belum Ada Bukti

Segera Tamat, Inilah 3 Hal yang Paling Dinanti di Episode Terakhir Drama Korea Encounter

Panggil Gubernur

Menanggapi rencana ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan mengundang Pemerintah Provinsi Nusa NTT untuk mempertanyakan dan membahas masalah terkait rencana Gubernur NTT menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved