Berita Regional
Berkelahi Rebutan Pacar, Siswi SMP Ini Jadi Trauma, Dipukuli, Dijambak hingga Dorong ke Semak
Berkelahi Rebutan Pacar, Siswi SMP Ini Jadi Trauma, Dipukuli, Dijambak hingga Dorong ke Semak
Berkelahi Rebutan Pacar, Siswi SMP Ini Jadi Trauma, Dipukuli, Dijambak hingga Dorong ke Semak
POS-KUPANG.COM - Video perkelahian siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi viral di media sosial pada Sabtu (19/1/2019) pagi.
Video yang telah 75 ribu kali ditayangkan, mengundang ratusan komentar dan sudah 1,2 ribu kali dibagikan.
Salah satu pihak keluarga korban yang memiliki akun bernama Yehezkiel Wauran yang membagikan video tersebut mengaku telah melaporkan tindakan kekerasan atas adiknya itu ke pihak kepolisian Polres Minahasa.

"Kami sudah lapor ke Polres Minahasa untuk ditindak lanjuti," katanya saat diwawancarai Tribun Manado via FB.
Atas kejadian tindak kekerasan tersebut Yehezkiel mengatakan bahwa adiknya dalam kondisi trauma.
"Sampai sekarang kondisi mentalnya masih trauma," katanya.
Menurut laporan kepolisian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) diketahui korban bernama Ester Wauran ini masih duduk di bangku kelas tiga SMP 4 Tondano.
• Rebutan Pacar, Siswi SMP Berkelahi dengan Siswi SMK, Kisah Cinta Segita Berakhir di Kantor Polisi
• Rebutan Cewek Dua Pria Saling Carok, Terpaksa Dilarikan Ke Rumah Sakit
• Perempuan Mesti Tahu, Ada 5 Bahaya Mengancam Jika Kamu Mencuci Miss V Dengan Sabun
Sedangkan terduga pelaku yang bersama ke-empat temannya merupakan siswi kelas satu SMK Negeri Dua Tondano yang kebetulan berpapasan dengan korban di Kelurahan Rerewokan Atas, dekat gereja GPdI.
Sehingga pertikaian yang bermula dari dugaan memperebutkan pria ini berujung perkelahian.
Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Arody Tangkere mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
"Kasus ini sedang dalam penanganan aparat penegak hukum," katanya.
Dua Video
Dua video viral tersebut diunggah oleh akun Facebook Yehezkiel Wauran pada Jumat (19//12019) sekitar pukul 22.00 Wita.
Yehezkiel Wauran dalam unggahannya memberi keterangan pada 2 video tersebut: