Angkatan Laut Timor Leste Tahan 18 Nelayan asal Alor, Inilah Kesalahan Mereka
Nelayan Alor yang masuk perairan Timor Leste dengan tiga perahu motor tersebut memuat kompresor yang dilarang
Penulis: dion db putra | Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM, DILI - Angkatan Laut (AL) negara Republik Demokratik Timor Leste menahan 18 nelayan asal Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 19 Januari 2019. Mereka ditangkap karena kedapatan membawa kompresor saat memasuki perairan negara tetangga Indonesia tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Duta Besar RI untuk Timor Leste di Dili, Bapak Drs. Sahat Sitorus untuk memastikan nasib para nelayan tersebut," kata Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Linus Lusi, SPd, MPd di Kupang, Senin (21/1/2019) sore.
Menurut Dubes Sahat Sitorus seperti dikutip Linus Lusi, sebanyak 18 nelayan tersebut sudah dijamin oleh agen dan dalam kondisi yang baik. Mereka berada dalam pengawasan otoritas Timor Leste.
• Mau Tahu Nasib Cinta Kamu Sepekan ke Depan, Yuk Simak Ramalan Zodiak Cinta 20-26 Januari 2019
• Baju Jungkook BTS Dirobek RM BTS di Atas Panggung Tak Disangka Ini Reaksi Jungkook Simak Videonya
• Drakor Clean With Passion For Now Rating Tertinggi di Episode 1, Malam ini Episode 2 Tayang
Nelayan Alor yang masuk perairan Timor Leste dengan tiga perahu motor tersebut memuat kompresor yang dilarang menurut hukum perikanan Timor Leste Nomor 7677. Menurut polisi air negara itu, permasalahan ini bukan kategori pelanggaran berat sehingga diharapkan dapat diselesaikan secepatnya.
Dubes Sahat Sitorus mengatakan, KBRI Dili terus memonitor agar para nelayan dalam kondisi yang baik dan mengawal kasus hukum agar dapat diselesaikan dengan lancar. Para nelayan masuk ke Timor Leste menggunakan tiga kapal motor yaitu KLM Putri Duyung, KLM Tiga Putri dan KLM Hidup Biasa
Pada Senin (21/1/2019) siang, KBRI Dili sudah bertemu dengan Otoritas Polisi Air, agen kapal dan karantina Timor Leste. "Kami harapkan semua ABK (nelayan) dan kapal dapat dilepaskan segera Pak. Demikian yang dapat kami laporkan per Senin sore (21/1) ini bapak," tulis Sahat Sitorus dalam pesannya kepada Linus Lusi.
Dia menambahkan, tiga orang yang dimintai keterangan oleh penyelidik Timor Leste. Sedangkan 15 orang lainnya tetap berada di atas kapal motor di Pelabuhan Dili dalam pengawasan polisi air setempat. "(Kapal) agak ke tengah jadi kami belum sempat ke atas kapal," ujarnya. (*)
