Sadis! Kakek Kurus Kerontang Dikerangkeng di Dalam Rumah oleh Anaknya, Begini Reaksi Polisi
Dalam foto tersebut, terlihat sang kakek kondisi badannya kurus kering dan hanya ditemani piring plastik berwarna oranye.
Kakek tersebut bernama Abdul Zahlil (68).
Abdul Zahlil tinggal bersama dengan putrinya, Rahmadani (28), dan menantunya, Tasmoni (33).
Rumah yang mereka tempati merupakan rumah kontrakan, dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Ukurannya relatif kecil.
Rahmadani, mengungkapkan, ayahnya kehilangan kemandirian hidup semenjak mengidap penyakit lumpuh pada pertengahan bulan September 2018 lalu.
• Inilah 10 Drama Korea dengan Tema Kisah Cinta Si Kaya dan Si Miskin, Wajib Ditonton nih!
• Hem, Lihat Cara RM BTS Benahi Resleting Celananya yang Turun, MENAKJUBKAN!
Karena penyakit itu, ayahnya menjadi tak bisa melakukan segala hal sendiri, termasuk untuk buang air besar dan buang air kecil.
Sebelum mengidap penyakit tersebut, ayahnya tidur di kamar tidur. Rahmadani dan suaminya seringkali dibuat repot, karena kotoran ayahnya melumuri lantai, bahkan sampai ke dinding kamar.
Tak tahan menghadapi itu, mereka berdua kemudian membuatkan satu kamar khusus di bagian belakang rumah untuk tempat ayah mereka.
Dengan begitu, mereka dapat lebih mudah membersihkan ayah mereka setiap kali buang air besar/kecil.
"Kebetulan di kamar yang dahulu ada bapak saya, juga ada barang-barang kami. Terkena sama kotoran bapak. Makanya kami buatkan kamar itu," ujar Rahmadani.
• Begitu Bebas, Ahok Janji Akan ke NTT dan Lakukan Hal Berikut Ini untuk Warga NTT
• TRIBUNWIKI: Sejuknya Telaga Nirwana Rote Ndao Bikin Hati Panggil Pulang
Rahmadani membantah, pernah memasukkan ayahnya ke dalam kerangkeng besi.
Menurutnya, yang terjadi bukan seperti yang ada dalam foto.
"Itu fotonya saat kami baru saja selesai membersihkan bapak (menceboki-red). Jadi, kami lepas baju dan celananya. Sebelum ini, pintu kamar bapak adalah terali besi. Ada pula yang memotret, dan diunggah ke medsos. Jadilah heboh. Disangka kami mengandangkan bapak kami," tutur Rahmadani, seraya mengatakan bahwa pelaku pengunggah foto ayahnya sudah minta-minta maaf kepadanya.
Rahmadani menambahkan, pascaviral, TNI, polisi, dan pemerintah kecamatan sudah bertandang ke rumah mereka.
(cr9/tribun-medan.com)
FOLLOW INSTAGRAM POS KUPANG >>>>>>
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com