Berita Kota Kupang
Inilah 6 Rekomendasi DPRD NTT Terkait Kasus Selfina Etidena
DPRD NTT mendukung pihak keluarga untuk menindaklanjuti dengan penyelesaian secara hukum melalui prosedur yang berlaku
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Selfina mengatakan, sudah hampir dua minggu ia tidak mengikuti kuliah dan ia rindu untuk segera bergabung bersama teman-teman.

Apalagi, kata dia, saat ini dirinya tengah mempersiapkan skripsinya. "Teman-teman saya sudah lebih maju, sudah ada yang bab 1 lalu saya masih di sini dalam kondisi yang tidak baik," ungkapnya.

Ia mengaku masih trauma dengan perlakuan petugas di Bandara El Tari Kupang saat menginterogasi dirinya.
"Yah kalau ingat itu, trauma. Saya takut, jangan-jangan nanti saya ke Yogyakarta bisa dicekal lagi, atau dapat perlakuan yang kurang baik," Ungkap.
Ia berterima kasih untuk dukungan dan perhatian dari semua sahabat, kenalan dan keluarga yang sudah mendukungnya.
• BERITA POPULER: Hadiah Istimewa Jennie BLACKPINK Untuk Kai EXO Duet Jet Tempur & Pesona Jungkook BTS
• Aliansi Peduli Kemanusiaan Demo : Nakertrans Bertanggungjawab atas Peristiwa yang Menimpa Selfina
• Jembatan Waima di Kabupaten Lembata Butuh Puluhan Miliar
Diceritakannya, di Alor, ibunya gelisah dan cemas gara-gara mendengar informasi bahwa saat ini Selfina masih tertahan di Kupang. "Mama kalau telefon pasti menangis, tanyakan keadaan saya. Adik-adik saya juga cemas dan gelisah bukan main," ungkap Selfina.

Ia merasa kasihan dengan ibunya yang saat ini berjuang sendirian memberatkan anak-anak, sebab ayahnya sudah meninggal.
Ones Lande menambahkan, Selfina sangat diharapkan untuk menjadi tulang punggung keluarga, sebab Selfina adalah anak sulung dalam keluarga.
"Dia ini anak yatim, jadi saya pribadi, ibu dan adik-adiknya tentu sangat berharap Selfina bisa menjadi tumpuan keluarga," ungkap Ones.
Sisilia Tegaskan Satgasnaker Sudah Bekerja Sesuai Prosedur
Di halaman dalam kantor Nakertrans Provinsi NTT, Sisilia memberi keterangan kepada media bahwa Satgasnaker sudah menjalankan tugas mereka sesuai prosedur.
"Saya membantah semua tuduhan kepada petugas bahwa petugas menyobek tiket, memperlakukan Selfina secara kasar dan seterusnya. Itu semua tidak benar," tegasnya.
Soalnya, kata Sisilia, proses interogasi mandek karena Selfina tidak kooperatif saat diinterogasi. Selain itu kata dia, KTM Selfina jauh berbeda dengan dengan yang di KTP.

"Intinya semua ini masih proses dan kita ingin memastikan kebenarannya," tegas Sisilia.
Sisilia mengaku bahwa ia sudah berbicara dengan dosen Selfiana tapi tentu kita perlu memastikan. Ia menegaskan, peristiwa yang menimpa Selfina adalah yang pertama.